The Fed Mau Tapering, IHSG Terancam ‘Babak Belur’ Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan hari ini, Rabu (3/11/2021).
Pelaku pasar menanti kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (the Fed) mengenai tapering awal yang direncanakan akan dilakukan pada November ini. Tapering adalah upaya pengurangan pembelian obligasi oleh bank sentral AS.
Selasa kemarin, IHSG ditutup melemah sebesar 0,91% ke lecel 6.493,27 dengan nilai transaksi yang lebih rendah dari biasanya, yakni Rp 11,33 triliun.
Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 146,14 miliar. Namun, sejak awal tahun, pelaku pasar asing masih mengakumulasi pembelian bersih senilai Rp 39,53 triliun.
Dalam risetnya, NH Korindo Sekuritas menilai, investor masih mengapresiasi rilis kinerja keuangan kuartal III/2021 yang mayoritas tercatat lebih baik dari estimasi.
Di sisi lain, fokus pasar akan beralih pada hasil pertemuan the Federal Reserve yang diperkirakan akan menyetujui dimulainya program tapering dengan mengurangi pembelian surat utang sebesar US$ 15 miliar per bulan.
Dari bursa domestik, koreksi IHSG di awal November berlanjut dengan pelemahan 0,91%. Penurunan terjadi pada 10 dari 11 indeks sektoral, dengan nilai transaksi harian cenderung lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
“Untuk hari ini, pergerakan indeks acuan masih berpotensi tertekan dengan proyeksi rentang pergerakan di 6.450-6.590,” tulis NH Korindo Sekuritas, Rabu (3/11/2021).
Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menilai, perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Pola pergerakan IHSG masih akan diwarnai oleh sentimen dari harga komoditas serta masih belum terlihat capital inflow secara signifikan yang mengalir ke dalam pasar modal, mengingat akhir dari tahun 2021 telah di depan mata.
Sedangkan, penopang pergerakan IHSG berasal dari masih stabilnya kondisi perekonomian di tengah perlambatan yang terlihat dari data perekonomian terlansir, hari ini IHSG berpotensi tertekan pada rentang 6.413 – 6.592.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Katadata