Pekerja Profesional dan Pelajar Internasional Segera Diperbolehkan Masuk Australia
Australia akan mencabut larangan warganya bepergian ke luar negeri tanpa izin. Dengan demikian, perbatasan negara itu akan dibuka untuk para pekerja migran terampil dan pelajar internasional di akhir tahun nanti.
Lebih dari 18 bulan Negeri Kanguru menutup perbatasan internasional mereka. Namun kini warga yang sudah divaksinasi penuh tidak lagi harus mencari pengecualian untuk meninggalkan negara itu.
Kebijakan ini diambil setelah tingkat vaksinasi dosis ganda untuk orang dewasa di Australia sudah mendekati target 80 persen.
Menteri Dalam Negeri Karen Andrews mengatakan, sementara warga negara Australia yang akan diprioritaskan saat ini. Namun, kedepannya akan lebih banyak pembatasan perjalanan yang akan dilonggarkan karena angka vaksinasi yang terus meningkat.
“Sebelum akhir tahun, kami mengantisipasi menyambut pekerja terampil dan mahasiswa internasional yang telah divaksinasi penuh,” katanya, dilansir dari AFP, Rabu, 27 Oktober 2021.
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan Australia sekarang ‘sangat dekat’ untuk mengumumkan gelembung perjalanan timbal balik dengan Singapura. Sementara itu, penerbangan Qantas ke negara-kota dijadwalkan untuk dilanjutkan pada 22 November.
“Kami sedang mengerjakan jadwal sekitar saat itu yang akan melihat pemegang visa lainnya – selain warga Australia yang kembali atau pergi ke Singapura dan kembali yang divaksinasi ganda – dapat datang ke Australia,” kata Morrison.
Pada 20 Maret tahun lalu, Australia memperkenalkan beberapa pembatasan perbatasan terberat di dunia sebagai tanggapan terhadap pandemi virus korona. Selama hampir 600 hari, penerbangan internasional yang tak terhitung jumlahnya telah dihentikan, dan perjalanan ke luar negeri melambat.
Sementara itu, pengaturan karantina untuk penduduk yang kembali divaksinasi akan bergantung pada tempat mereka tiba di Australia.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id