Setelah 106 Hari, Lockdown di Sydney Berakhir
Warga Sydney akhirnya bisa merasakan kembali bebas setelah hampir empat bulan mengalami penguncian panjang virus korona. Penguncian akhirnya dicabut setelah 106 hari.
Infeksi baru di negara bagian New South Wales turun dan lebih dari 70 persen orang di atas 16 tahun sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Beberapa tempat, termasuk bar, direncanakan buka pukul 00.01 waktu setempat untuk para pelanggan yang divaksinasi.
Setelah itu, salon akan dibuka setelahnya. Banyak pelanggan yang sudah memesan tempat di salon karena lama tidak mendapatkan perawatan.
Sejak Juni, toko, sekolah, salon, dan kantor ditutup, kecuali untuk pekerja esensial. Bahkan ada pembatasan pada kebebasan pribadi guna mencegah menyebarnya virus.
Ada larangan dalam segala hal mulai dari bepergian lebih dari lima kilometer dari rumah, mengunjungi keluarga, bermain squash, hingga menghadiri pemakaman.
“Sangat sedikit negara yang mengambil pendekatan ketat atau ekstrem untuk mengelola covid-19 seperti Australia,” kata Tim Soutphommasane, seorang akademisi Australia, dilansir dari AFP, Senin, 11 Oktober 2021.
Masih akan ada batasan pada pertemuan massal dan perbatasan internasional, serta sekolah tidak akan dibuka kembali sepenuhnya selama beberapa minggu.
Namun, kehidupan sehari-hari akan terlihat seperti biasa. Sydney saat ini memutuskan untuk hidup dengan covid-19.
“Ini adalah hari besar bagi negara bagian kita,” kata Perdana Menteri New South Wales yang baru, Dominic Perrottet.
“Setelah melewati 100 hari darah, keringat, dan tanpa bir, Anda kini mendapatkannya,” imbuh dia.
Namun terlepas dari suasana perayaan, ada kekhawatiran yang tersisa tentang apa yang akan terjadi dengan pembukaan kembali.
Perrottet mendorong pelanggan untuk memperlakukan staf dengan baik, dengan kekhawatiran bahwa larangan terhadap yang tidak divaksinasi dapat menyebabkan protes dan konfrontasi.
Sumber : medcom.id
Gambar : detikNews