Atletik Belum Bisa Tambah Medali Indonesia di Paralimpiade
Indonesia dipastikan tidak bisa menambah medali dari cabor atletik di Paralimpiade Tokyo 2020, Selasa (31/8).
Pasalnya, dua atlet Indonesia di cabor atletik kalah dalam pertandingan Paralimpiade hari ini.
Atlet Indonesia Setiyo Budihartanto kalah dalam perebutan medali di nomor Lompat Jauh Putra kategori T47 di Tokyo National Stadium.
Setiyo menempati urutan kesepuluh dengan lompatan terbaik 6,47 meter dari tiga percobaan yang dilakukan. Meski demikian, ini merupakan total lompatan terbaik yang pernah dilakukan Setiyo dalam kariernya.
Peluang Indonesia untuk menambah medali dari cabor atletik lainnya, yakni lari 100 meter putri kategori T13 yang diwakili Putri Aulia.
Putri dipastikan tak lolos ke putaran final setelah kalah dalam kualifikasi heat 3. Penampilan Putri sejatinya sudah baik dengan menempati urutan ke-10 dari total 18 peserta yang mengikuti kualifikasi.
Putri mencatatkan waktu 12,55 dan menjadi rekor baru dalam catatan pribadinya.
Selain itu, perenang Indonesia Syuci Indriani juga tidak lolos ke putaran final renang tunggal putri medley 200 meter kategori SM14.
Syuci tidak lolos setelah menempati posisi ke-13 dari total 17 peserta kualifikasi. Sementara, hanya delapan peserta yang berhak lolos ke putaran final atau perebutan medali.
Indonesia juga dipastikan tersingkir dalam babak 16 besar tenis meja beregu putra kelas 9-10 setelah kalah 0-2 dari China.
Atlet tenis meja Indonesia David Jacobs kalah dari wakil China Hao Lian dalam permainan tunggal putra pertama.
Lalu, saat berpasangan dengan Komet Akbar, David Jacobs juga kalah dari pasangan China Hao Lian dan Yiqing Zhao.
Kekalahan 0-2 ini membuat pertandingan tunggal putra kedua antara Komet Akbar melawan Yiqing Zhao tidak perlu dimainkan lagi.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia