Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.382 per Dolar AS Pagi Ini
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.380 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (13/8) pagi. Posisi tersebut menguat 0,02 persen dibandingkan perdagangan Kamis (12/8) sore di level Rp14.382 per dolar AS.
Pagi ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, yen Jepang dan dolar Singapura bergerak stagnan. dan
Sementara yuan China menguat 0,05 persen dan peso Filipina menguat 0,03 persen. Kemudian, ringgit Malaysia melemah 0,09 persen, bath Thailand melemah 0,29 persen, dan dolar Taiwan melemah 0,05 persen.
Kemudian, won Korea Selatan melemah 0,66 persen dan rupee India menguat 0,25 persen.
Sementara, mayoritas mata uang di negara maju melemah terhadap dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan oleh dolar Australia melemah 0,08 persen, poundsterling Inggris melemah 0,01 persen, dolar Kanada melemah 0,03 persen, dan franc Swiss menguat 0,03 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpotensi melemah hari ini. Pasalnya, dolar AS menguat setelah data indeks harga produsen AS meningkat per Juli 2021.
Selain itu, data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang tercatat turun juga mendukung penguatan dolar AS. Data tersebut akan digunakan bank sentral AS dalam menentukan kebijakan moneternya dalam waktu ke depan.
“Hasil ini bisa mendukung kebijakan tapering pada akhir tahun yang sudah disebutkan oleh para pejabat The Fed,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Namun, Ariston melihat pelemahan rupiah bersifat terbatas. Hal ini karena pasar sedang melihat pemulihan di aset berisiko sejalan dengan membaiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Membaiknya IHSG yang artinya pasar melihat peluang pemulihan di aset berisiko mungkin bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS,” ucap Ariston.
Ia memprediksi rupiah bergerak dalam rentang support Rp14.360 per dolar AS dan resistance Rp14.410 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : JawaPos.com