Virus Corona Ganas Lagi, Harga Minyak Tak Bisa Naik Banyak
Harga minyak dunia bergerak naik tipis pada perdagangan hari ini. Sepertinya investor kembali meminati si emas hitam karena harganya sudah turun lumayan dalam.
Pada Senin (12/7/2021) pukul 08:23 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 75,64/barel. Naik 0,12% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Sedangkan yang jenis light sweet, harganya US$ 75/barel. Naik 0,15%.
Rasanya harga minyak mengalami technical rebound karena pekan lalu mengalami koreksi tajam. Harga brent, misalnya, anjlok nyaris 2%.
Harga yang sudah murah membuat investor kembali melirik minyak. Peningkatan permintaan kontrak minyak membuat harga bergerak ke utara alias naik.
Selain itu, tidak adanya petunjuk soal produksi ke depan membuat harga emas galau. Seperti diketahui, pertemuan OPEC+ gagal membuahkan hasil alias deadlock karena Uni Emirat Arab mbalelo menolak proposal perpanjangan pemotongan produksi 9,7 juta barel/hari hingga akhir 2022.
“Ketidakpastian mengemuka di pasar karena OPEC+ gagal menyepakati kebijakan produksi. Tanpa adanya kesepakatan, pasokan tetap akan ketat seperti sekarang,” sebut riset ANZ.
Meski pasokan cenderung ketat, tetapi harga minyak tidak bisa naik terlalu banyak. Sebab ada faktor risiko yang bisa menurunkan permintaan yaitu pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang kembali mengganas di banyak negara.
Akhir pekan lalu, menteri keuangan negara-negara G20 memberi pernyataan bahwa pemulihan ekonomi dunia tidak akan seragam. Bahkan risiko ke bawah (downside risk) lumayan tinggi.
“Pemulihan ekonomi akan bersifat divergen dan mengandung risiko ke bawah. Ini disebabkan oleh penyebaran virus corona varian baru dan perbedaan kecepatan vaksinasi antar-negara,” sebut pernyataan itu.
“Dunia menghadapi pemulihan dua jalur, tetapi memburuk. Ini adalah momen yang kritikal bagi negara-negara G20 dan seluruh pemangku kebijakan,” tambah Kristalina Georgieva, Direktur Pelaksana IMF, seperti dikutip dari Reuters.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Index.hr