Kemilau Emas Dunia Digerus Penguatan Dolar AS

Harga emas berjangka terjungkal pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Investor mempercepat aksi jual mereka sehari setelah membukukan keuntungan moderat, terseret oleh menguatnya dolar setelah Federal Reserve (Fed) AS memberikan nada hawkish pada strategi moneternya.

Mengutip Antara, Jumat, 18 Juni 2021, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terjun USD86,6 atau 4,65 persen menjadi USD1.774,80 per ons. Sehari sebelumnya, Rabu 16 Juni, emas berjangka naik USD5 atau 0,27 persen menjadi USD1.861,40.

Harga emas berjangka tergelincir USD9,5 atau 0,51 persen menjadi USD1.856,40 pada Selasa, 15 Juni, setelah anjlok USD13,7 atau 0,73 persen menjadi USD1,865,90 pada Senin, 14 Juni, dan terpuruk sebanyak USD16,8 atau 0,89 persen menjadi USD1.879,60 pada Jumat, 11 Juni.

Mayoritas dari 11 pejabat Fed memproyeksikan setidaknya dua seperempat poin kenaikan suku bunga untuk 2023, meskipun para pejabat berjanji untuk menjaga kebijakan tetap mendukung untuk saat ini guna mendorong pemulihan lapangan pekerjaan.

Pengumuman itu mengangkat dolar ke level tertinggi lebih dari dua bulan, mengikis daya tarik emas bagi mereka yang memegang mata uang lainnya, dan mendorong lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

“Dot plot the Fed memberikan perubahan nada yang jelas, pada akhirnya menunjukkan bahwa meskipun The Fed terus menegaskan kembali bahwa inflasi bersifat sementara, penilaian formal mereka terhadap risiko terhadap ekonomi jelas lebih hawkish,” kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali.

“Melemahnya permintaan fisik dan melambatnya aliran spekulatif ke emas, yang keduanya dimulai sebelum pertemuan Fed, juga dapat membantu mendorong kemunduran lebih lanjut,” tambah Ghali.

Menambah tantangan bagi emas, bank sentral AS mengatakan akan mempertimbangkan apakah akan mengurangi pembelian asetnya pada setiap pertemuan kebijakan berikutnya.

Managing Partner CPM Group Jeffrey Christian mengatakan skala aksi jual emas ditekankan oleh teknikal bearish. “Dan bahwa penurunan tajam dalam emas berjangka “mencerminkan fakta bahwa Anda memiliki lebih banyak volume perdagangan dan investor yang lebih berorientasi teknikal di pasar berjangka daripada di tempat lain,” tuturnya.

Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun sebanyak USD1,956 atau 7,03 persen menjadi USD25,856 per ons. Kemudian platinum untuk pengiriman Juli anjlok sebanyak USD86,7 atau 7,59 persen menjadi USD1.055,2 per ons.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Tribunnews.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *