Kapolri: Negara Tidak Akan Kalah dengan Premanisme
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstrusikan jajarannya di seluruh Polda dan Polres memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kapolri untuk menindak preman di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
“Seluruh Polda dan Polres jajaran harus menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan. Hal itu demi menjamin keselamatan dan memberi rasa tenang kepada masyarakat,” kata Sigit dalam keterangannya, Jumat (11/6).
Listyo juga memberikan instruksi langsung kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dan seluruh Kapolda agar tak memberikan ruang sedikit pun bagi oknum-oknum masyarakat yang melakukan aksi premanisme.
Tak hanya itu, Listyo juga meminta kepada jajarannya untuk mempublikasikan atau merilis setiap penangkapan preman. Tujuannya, untuk memberangus dan membuat efek jera para preman.
“Negara tidak akan kalah dengan aksi premanisme. Oknum dan preman segera bersihkan, tangkap dan tuntaskan,” ucap Listyo.
Lebih lanjut, Listyo mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan aksi premanisme yang dialami melalui Hotline 110.
Ia menyebut layanan Hotline itu tersedia selama 24 jam untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan dari aparat kepolisian.
“Masyarakat tetap tenang tidak perlu khawatir dengan aksi premanisme. Kepolisian kini memiliki aplikasi Dumas Presisi dan layanan Hotline 110. Kami akan memberikan bantuan yang maksimal kepada warga,” tutur Sigit.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Listyo selaku Kapolri untuk menindak preman yang meminta sejumlah uang kepada para pengemudi truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Perintah itu diberikan oleh Jokowi setelah dirinya mendapat informasi tentang pemalakan tersebut saat berdialog dengan para pengemudi di Tanjung Priok.
“Kalau pas macet, itu banyakdriver-driveryang dipalak sama preman-preman. Ini tolong bisa diselesaikan,” kata Jokowi saat menelepon Listyo, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (10/6).
Pasca instruksi ini, Polres Metro Jakarta Utara langsung bergerak cepat dan meringkus 24 orang yang diduga kerap melakukan aksi pemalakan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda. Yakni, di PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta BKN Marunda dan di depo Greating Fortune Container Indonesia.
“Sudah kita amankan ada 24 lagi, kita periksa secara intensif,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat dikonfirmasi, Kamis (10/6).
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia