Kasus Meningkat, Keterisian RS Covid di Bangkalan 97 Persen
Keterisian tempat tidur rawat inap rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien positif virus corona (Covid-19) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur meningkat menjadi 97,8 persen.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan Agus Sugianto Zein mengatakan sejauh ini hanya memiliki tiga RS rujukan Covid-19, yakni RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu dan dua RS swasta lain.
“Laporan terakhir, dari total 90 tempat tidur di RS Rujukan Covid-19 Kabupaten Bangkalan, yang terisi sudah 88,” kata kata Agus saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (7/6).
Agus mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Apabila pasien terpapar Covid-19 melebihi daya tampung RS di Bangkalan, maka akan dirujuk ke enam RS yang sudah disediakan Pemprov Jatim di Kota Surabaya.
Agus selanjutnya merinci, jumlah kasus aktif di Bangkalan per data 6 Juni berada di angka 139 kasus. Sebanyak 88 diantaranya dirawat di rumah sakit, sementara 51 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan Satgas Covid-19 lingkup RT/RW.
Sementara untuk total kumulatif, ia menyebut sebanyak 1.779 warga Kabupaten Bangkalan terkonfirmasi covid-19. Dari jumlah itu, 1.520 orang diantaranya telah sembuh, dan 180 lainnya meninggal dunia.
Merespons kenaikan kasus aktif di Bangkalan, Agus mengatakan pihaknya memang sudah memprediksi akan ada peningkatan kasus Covid-19 usai libur panjang Idul Fitri 1442 Hijriah Juni lalu. Prediksi itu menyusul kondisi kepatuhan protokol kesehatan warga yang menurun, tradisi keagamaaan, hingga kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Bangkalan.
“Jadi ini erat dengan tradisi berbau agama, setelah lebaran jadi di Bangkalan, terutama di Kecamatan Arusbaya yang peningkatan kasusnya signifikan, ada kebiasaan saling berkunjung. Banyak kegiatan-kegiatan masyarakat, lomba dan sebagainya. Tapi sudah kita imbau sebelumnya,” ujarnya.
Kabupaten Bangkalan menjadi sorotan lantaran terjadi peningkatan kasus Covid-19. Pelayanan IGD RSUD setempat ditutup untuk sementara sejak Sabtu (5/6) lalu, menyusul kematian dua tenaga kesehatan, dan puluhan tenaga kesehatan lainnya terpapar Covid-19.
Selain itu, penyekatan warga yang melintas di Jembatan Suramadu yang merupakan penghubung Pulau Madura dan Jawa Timur juga mulai aktif dilakukan sebagai upaya antisipatif penyebaran Covid-19 ke daerah lainnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar :CNN Indonesia