Mark Sungkar Rahasiakan Tempat Tinggalnya Setelah Jadi Tahanan Kota, Ini Alasannya
Mark Sungkar hingga saat ini masih merahasiakan tempat tinggalnya dari awak media setelah menjadi Tahanan Kota, terkait kasus dugaan korupsi dana Olahraga Triathlon Indonesia. Mark Sungkar resmi menjadi Tahanan Kota sejak 5 Mei 2021 lalu.
Ayah dari Shireen dan Zaskia Sungkar itu ingin mengungkap alasan kenapa dirinya tidak mau memberitahukan tempat tinggalnya kepada publik. Katanya, dia hanya ingin menjalani kehidupan dengan tenang bersama keluarga.
“Kami siapkan tempat tinggal, tapi kami ingin menikmati keheningan,” ujar Mark Sungkar usai sidang di Pengadilan Tipikor, Jalarta Pusat, Selasa (18/5)
Mark Sungkar ditetapkan sebagai Tahanan Kota setelah kedua putrinya, Shireen dan Zaskia bersedia sebagai penjamin. Sebagai ayah, Mark merasa perjuangan anak-anaknya menjadi suatu keberkahan tersendiri untuknya.
“Oh anak-anak ya sudahlah, kami satu hati sekeluarga InsyaAllah dirahmati sama Allah. Tidak ada pemisah-lah,” jelasnya.
Selain adanya jaminan dari Shireen dan Zaskia, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, juga mempertimbangkan dari segi kemanusiaan.
Tidak hanya itu, Majelis Hakim juga meyakini bahwa Mark Sungkar tidak akan menghilang dan merusak barang bukti. Ditambah Mark juga kooperatif selama mengikuti persidangan.
Sebagai informasi, Mark Sungkar pernah membuat dan mengajukan proposal kegiatan bertajuk Era Baru Triatlon Indonesia ke Menpora. Dalam proposal itu dia minta anggaran sebesar Rp5,07 Miliar pada tahun 2017 lalu.
Setelah acara tersebut selesai, sisa uang senilai Rp399,7 juta diduga digunakan Mark Sungkar untuk memperkaya diri sendiri. Dia juga diduga membagikan sisa uang dari kegiatan itu kepada oranglain yang terlibat dalam acara tersebut.
Jumlah kerugian yang dialami negara akibat perbuatan Mark Sungkar itu totalnya sebesar Rp694,9 juta. Hal tersebut berdasarkan hasil audit yang dilakukan BPKP.
Sumber : akurat.co
Gambar : KapanLagi.com