PBB: 208 Orang Tewas, 1.500 Terluka dalam Ketegangan Palestina-Israel
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa total 208 orang tewas dan 1.500 lainnya terluka dalam ketegangan Palestina-Israel sejak sepekan terakhir. Senin kemarin, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat total korban tewas serangan Israel mencapai 198 — termasuk 58 anak-anak — dengan lebih dari 1.300 lainnya terluka.
Sementara di kubu Israel, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mencatat total korban tewas serangan Hamas mencapai 10 orang, dengan dua di antaranya adalah anak-anak.
OCHA mengatakan, lebih dari 42 ribu warga Palestina yang telantar akibat konflik ini berusaha mencari perlindungan di 50 sekolah di seantero Gaza. Sekolah-sekolah itu dioperasikan oleh Agensi Pengungsian Palestina PBB atau UNRWA.
Mengutip data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Gaza, OCHA mencatat ada 94 bangunan dan 285 unit rumah yang hancur atau tidak dapat ditinggali lagi akibat serangan udara Israel.
Shelter Cluster, mitra kemanusiaan OCHA, mencatat ada lebih dari 2.500 warga Gaza yang kehilangan tempat tinggal dalam ketegangan terbaru saat ini.
Dilansir dari laman Xinhua pada Selasa, 18 Mei 2021, struktur yang rusak meliputi 41 fasilitas pendidikan, termasuk sejumlah sekolah, dua taman kanak-kanak, pusat pelatihan vokasi UNRWA, direktorat Kementerian Pendidikan, dan lainnya.
Empat rumah sakit milik Kemenkes Gaza, dua rs swasta, dua klinik, satu pusat kesehatan, dan bangunan milik Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina juga rusak dalam serangan udara Israel.
Aliran listrik di seantero Gaza padam sekitar enam hingga delapan jam per hari sejak serangan udara Israel dimulai pada 10 Mei lalu. Kondisi ini mengganggu operasional rumah sakit dan layanan esensial lainnya.
Sejauh ini, PBB dan mitra-mitra kemanusiaan lainnya telah menyalurkan bantuan makanan dan bahan pokok lainnya ke lebih dari 52 ribu warga sipil di Gaza.
Sejumlah pihak terus menyerukan gencatan senjata dan penurunan aksi kekerasan. Di Amerika Serikat, Presiden Joe Biden juga mengekspresikan dukungannya terhadap upaya gencatan senjata.
Pernyataan tersebut disampaikan Biden dalam percakapan via telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id