WHO: Varian Corona India Ditemukan di 44 Negara
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus corona varian India ditemukan di lebih 40 negara. Badan kesehatan PBB ini menuturkan varian B.1.617 dari covid-19 ini terdeteksi lewat database GISAID.
“Terdeteksi di 44 negara di enam wilayah WHO dengan penambahan lima negara dari sebelumnya,” tulis keterangan tersebut seperti dilansir AFP, Rabu (13/5).
Sebelumnya, WHO juga memasukkan varian virus corona asal India B.1.617, ke dalam kategori variant of concern (VOC) yang lebih menular dari virus corona biasanya walaupun mereka menyatakan masih harus melakukan kajian lebih lanjut.
Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan juga mengungkapkan saat ini timnya sedang melakukan tinjauan di India untuk menyelidiki tingkat penularan B1617 dan tingkat keparahan penyakit yang dibawa.
Selain itu, tim ilmuwan WHO di India juga sedang mempelajari kemungkinan respons varian B1617 terhadap orang yang sudah divaksinasi.
Pada April 2021, WHO mengungkap bahwa virus corona varian B.1.617 ini sudah ditemukan di 17 negara. Indonesia juga sudah melaporkan sejumlah kasus B.1.617.
Saat itu, WHO masih memasukkan varian tersebut ke kategori Variant of Interest (VOI) atau klasifikasi di mana mutasi terbukti mengakibatkan penularan pada banyak kasus dan klaster di berbagai belahan dunia.
VOI dapat berubah menjadi Variant of Concern (VOC) jika mutasi terbukti memiliki tingkat penularan dan keparahan lebih tinggi, yang menambah ancaman pada mekanisme penanganan kesehatan saat ini.
Varian Covid-19 B.1.617 ini pertama kali ditemukan di India pada Desember 2020. Kehadiran varian baru ini disebut-sebut sebagai salah satu penyebab peningkatan drastis kasus covid-19 di India dalam beberapa waktu belakangan.
Pada Selasa (11/5), Pemerintah Filipina menyatakan mendeteksi dua kasus pertama infeksi virus corona varian India.
Direktur Biro Epidemiologi Kementerian Kesehatan Filipina Alethea De Guzman menyatakan kasus infeksi itu dialami oleh dua pelaut Filipina yang tiba pada April lalu. Mereka sempat berlayar ke Uni Emirat Arab dan Oman.
Guna mencegah penyebaran virus corona varian mutasi, Pemerintah Filipina melarang sementara kedatangan warga Bangladesh, India, Nepal, Pakistan dan Sri Lanka.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia