Kritik Pedas pada Wacana Perubahan Regulasi yang Bikin Gaduh
Polemik rancangan kompetisi Liga 1 2021 semakin runyam. Tidak hanya publik dan klub, pro dan kontra merembet pada sesama anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Sebelumnya anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani membeberkan pengkajian penghapusan degradasi menjadi salah satu agenda rapat Exco PSSI pada 3 Mei 2021 lalu. Dalam hal ini Hasan Abdulgani menyatakan suaranya berada pada pihak yang setuju Liga 1 2021 tanpa degradasi.
Sementara itu anggota Exco yang lain, Yoyok Sukawi memperkuat bahwa penghapusan degradasi menjadi suara mayoritas. Dia membeberkan ada sekitar 13 klub Liga 1 dan 16 klub Liga 2 yang menginginkan degradasi dihapus sementara untuk musim 2021. Di sisi lain Haruna Soemitro dengan lantang menentang penghapusan degradasi. Dia juga mempertegas bahwa tidak ada keputusan dari rapat Exco yang mengesahkan kompetisi 2021 tanpa degradasi.
Terpecahnya suara anggota Exco PSSI ini pun disorot Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. Dia menyayangkan usulan dan rancangan yang seharusnya menjadi rahasia dapur justru diekspos ke publik. “Kalau belum matang jangan dilempar ke publik, karena apa PSSI tidak siap memberikan jawaban,” ujar Akmal Marhali dalam sebuah sesi wawancara daring terbatas. “Sebagai contoh kemarin ada wacana pengurangan jumlah pemain asing dari 3+1 jadi 2+1. Itu kan ramai juga dan akhirnya saling bantah. Tidak mungkin media membicarakan ini kalau tidak ada yang ngomong dari PSSI,” imbuhnya.
Sebab seharusnya PSSI dan PT LIB memburu kejelasan izin harus menjadi prioritas di atas prioritas yang lain.
Dia mengingatkan kembali bahwa izin menjadi kunci kompetisi musim 2021.
Sebagus apapun wacana dan rancangannya jika pada akhirnya izin tidak keluar, maka wacana hanya sekedar jadi wacana.
“PSSI saat ini harusnya lebih utama menyusun regulasi dan meyakinkan otoritas keamanan untuk mengeluarkan izin,” katanya.
Karena itu dia menekankan kembali pentingnya koordinasi antar lini supaya progres yang dilakukan PSSI dan PT LIB berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Saran saya kepada PSSI daripada berwacana sehingga ramai problematika ke publik, lebih baik matangkan dulu segala sesuatunya nya dan bicarakan terlebih dahulu segala sesuatunya kepada klub sebagai pemilik saham Liga 1, supaya kemudian terjadi kesepakatan.
“Dengarkan keinginan dari bawah (keinginan klub kepada PSSI), jangan dibalik (keinginan PSSI kepada klub) yang saya lihat saat ini di balik,” pungkasnya.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas Bola