Ekspektasi Ekonomi Pulih Angkat Rupiah ke Rp14.415
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.415 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (6/5) pagi. Posisi tersebut menguat 0,13 persen dibandingkan perdagangan Rabu (5/5) sore di level Rp14.435 per dolar AS.
Pagi ini, mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Dolar Singapura menguat 0,01 persen, dolar Taiwan menguat 0,08 persen, won Korea Selatan menguat 0,13;persen, peso Filipina menguat 0,13 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,04 persen.
Sebaiknya yen Jepang melemah 0,11 persen, rupee India melemah 0,07 persen, yuan China melemah 0,06 persen, dan bath Thailand terpantau melemah 0,07 persen.
Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,02 persen, dolar Australia melemah 0,10 persen, dan franc Swiss melemah 0,05 persen. Sedangkan dolar Kanada menguat 0,04 persen.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpotensi menguat hari ini mengikuti sentimen positif pelaku pasar global terhadap aset berisiko.
“Pagi ini, terlihat indeks saham Asia menguat. Sentimen didukung oleh ekspektasi pemulihan ekonomi global,” ujarnya.
Selain itu, dukungan juga datang dari yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga tertekan di bawah 1,6 persen.
Di sisi lain, penguatan rupiah berisiko tertahan oleh prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II yang terbatas karena penurunan konsumsi akibat larangan mudik.
“Potensi penguatan rupiah hari ini ke kisaran Rp14.410 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp14.450 per dolar AS,” pungkasnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : beritatrans.com