Partai PM India Kalah dalam Pilkada di Tengah Krisis Covid-19
Partai milik Perdana Menteri India Narendra Modi, Bharatiya Janata Party (BJP), kalah dalam pemilihan umum kepala daerah di negara bagian West Bengal. BJP kalah dari partai milik petahana kepala menteri West Bengal, Trinamoon Congress Party (TMC).
Pilkada West Bengal digelar di tengah krisis gelombang kedua Covid-19 yang menerjang seantero India. Dalam beberapa pekan terakhir, PM Modi dikritik karena terkesan lebih fokus kepada pemilu ketimbang penanganan Covid-19.
Sejumlah pihak juga mengecam komisi pemilihan umum India yang mengizinkan acara kampanye dan pemungutan suara yang menimbulkan kerumunan dalam jumlah besar.
Mamata Banerjee, 66, akan kembali menjadi kepala menteri West Bengal untuk kali ketiga usai TMC mengalahkan BJP dengan mayoritas dua per tiga. Lewat kemenangan ini, TMC meraih 200 dari total 294 kursi majelis West Bengal.
Banerjee merupakan satu-satunya perempuan yang menjabat kepala menteri negara bagian.
Meski kalah, BJP mencapai kemajuan berarti dalam pilkada West Bengal lewat raihan hampir 80 kursi. Pada 2016, BJP hanya meraih 3 kursi di majelis West Bengal.
PM Modi dan para koleganya menggelar kampanye agresif di lima negara bagian di tengah pandemi Covid-19. Hasil pilkada kali ini dipandang sebagai refleksi dari dampak gelombang kedua Covid-19 terhadap popularitas PM Modi dan BJP.
Gelombang kedua Covid-19 di India belum memperlihatkan tanda-tanda mereda. Selama 10 hari berturut-turut, kasus Covid-19 di India berada di atas 300 ribu. Sabtu kemarin, infeksi harian Covid-19 di India bahkan sempat mencapai 400 ribu.
Krisis Covid-19 ini membuat banyak rumah sakit di India kewalahan menangani pasien, terutama dalam hal pengadaan oksigen. Otoritas India telah mengajukan permintaan bantuan ke sejumlah negara sahabat.
Sepanjang akhir pekan kemarin, bantuan oksigen dan ventilator dari beberapa negara sahabat telah tiba di India.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id