Lini Tengah Persib Masih Jadi Titik Lemah
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, sudah mengantongi sejumlah catatan yang menjadi bahan evaluasi bagi klub berjulukan Maung Bandung itu. Catatan tersebut merupakan hasil evaluasi Alberts dan jajaran tim pelatih Persib terhadap kiprah Supardi Nasir dkk di Piala Menpora 2021. Dalam turnamen pramusim itu, Persib harus puas menempati posisi runner-up setelah dikalahkan Persija Jakarta dengan agregat 1-4 (0-2, 1-2) pada babak final.]
Secara keseluruhan, Persib sejatinya mampu menampilkan performa impresif sepanjang turnamen. Dengan masa persiapan yang hanya tiga pekan, Persib mampu melaju hingga babak final dengan catatan tak terkalahkan. Empat kemenangan dan dua imbang, adalah modal Persib lolos ke laga puncak. Sayangnya, performa Persib mengalami antiklimaks di babak final, sehingga gagal meraih gelar juara.
Meski mampu menunjukkan performa impresif, penampilan Persib di Piala Menpora masih jauh dari sempurna. Masih banyak kekurangan, terutama di lini pertahanan. Sepanjang turnamen, gawang Persib kebobolan delapan gol dari total 11 laga yang dilakoni. \ Angka tersebut, cukup menunjukkan rasio kebobolan yang cukup tinggi pada setiap laga yang dilakoni Persib. Alberts mengatakan, tingginya tingkat kebobolan Persib sejatinya lebih disebabkan karena ketidakseimbangan di lini tengah.
Alberts tak menampik, hal tersebut merupakan konsekuensi dari hengkangnya dua gelandang andalan Persib musim lalu, Omid Nazari dan Kim Jeffrey Kurniawan.
Dalam upaya menutup lubang yang ditinggalkan Nazari dan Kim, Persib sempat mencoba kualitas Farshad Noor.
Sayangnya, pemain asal Afganistan itu gagal memenuhi ekspektasi hingga akhirnya terdepak dari skuad Maung Bandung setelah turnamen Piala Menpora 2021.
“Jadi kalian bisa lihat kami mempunyai kelemahan di lini tengah dan bisa dibongkar oleh lawan dalam banyak pertandingan,” kata Alberts kepada wartawan, Minggu (2/5/2021).
“Disebabkan oleh itu pertahanan kami jadi lebih mudah terbuka karena kami tidak bisa mendapat second ball, lawan banyak mencetak gol dari situasi itu,” ungkap dia.
Hengkangnya Nazari dan Kim, tidak hanya berdampak pada rapuhnya lini pertahanan. Kreasi serangan Persib pun terganggu.
Pada Piala Menpora 2021, Persib memang menjadi salah satu tim dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Dari 11 pertandingan 13 gol berhasil dibukukan Persib.
Meski begitu, Alberts tidak terlalu puas karena distribusi gol yang diciptakan Persib rata-rata berawal dari serangan dari sektor sayap dengan mengandalkan kecepatan Frets Butuan dan Febri Hariyadi.
Kreasi serangan dari lini tengahhampir tidak terlihat.
“Serangan kami juga sangat bagus dari sisi sayap dan banyak mengeksploitasi tapi kurang bagus dari area tengah karena tidak banyak yang bisa melakukan itu,” ujar Alberts.
“Hanya striker utama kami, (Wander) Luiz tapi dia juga belum sepenuhnya bugar dan nyetel,” imbuh dia. Permasalahan Persib memang terkesan kompleks, akan tetapi Alberts tidak terlalu khawatir. Dia optimistis, kekurangan atau kelemahan timnya bisa diperbaiki dalam sisa waktu persiapan menghadapi Liga 1 2021. “Itu pelajaran yang kami terima dan itu sangat bagus karena kami bisa memperbaikinya sebelum liga,” tegas Alberts.
Besar kemungkinannya, Persib akan kembali melakukan perburuan pemain baru untuk menutupi kelemahannya di lini tengah. Melihat kebutuhan skuad Persib, tampaknya akan ada dua sampai tiga pemain baru berposisi gelandang yang akan didatangkan ke Bandung. Salah satu pemain hampir bisa dipastikan berstatus pemain asing Asia.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas Bola