Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo Kompak Tolak Pemudik
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kompak menolak pemudik jelang hari raya Idulfitri tahun ini berkenaan dengan pandemi virus corona (Covid-19). Selain itu, pemerintah pusat pun sudah mengeluarkan larangan mudik 6-17 Mei.
Ridwan Kamil mengingatkan masyarakat bahwa ledakan kasus Covid-19 seperti di India bisa terjadi di Indonesia apabila memaksakan diri untuk mudik. Orang yang akrab disapa Emil itu meminta warga Jabar mematuhi larangan mudik yang telah ditetapkan.
“Presiden punya rasa kekhawatiran terkait mudik. Berkaca pada India yang merasa sukses kemudian terjadi pelonggaran. Tadi Presiden menitipkan agar mudik betul-betul dilarang dan diperketat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/4).
Emil menjelaskan bahwa pemerintah melarang mudik bukan untuk menghalangi warga bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman. Pemerintah justru melindungi masyarakat dalam skala yang lebih besar, yakni keselamatan bangsa dan negara.
“Jabar sudah menyiapkan rencana pembatasan penyekatan di jalan utama maupun jalan tikus,” ujarnya.
Terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga tidak ingin masyarakat mudik di tengah pandemi virus corona.
“Istilahnya, tiada mudik bagimu,” kata Ganjar dalam seminar yang diselenggarakan Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) dan Kominfo di Semarang, Rabu (28/4).
Ganjar mengatakan kurva kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya Jawa Tengah, kini dalam tren menurun. Bahkan dia menganggapnya sudah mendekati garis finish penanggulangan pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, dia tidak ingin tren penurunan kasus itu jadi berbalik akibat masyarakat ramai-ramai mudik saat lebaran. Dia juga tidak ingin Indonesia menjadi seperti India yang kini menghadapi ledakan kasus Covid-19.
“Garis finish sudah kelihatan di depan. Jika kita lengah dan tidak disiplin, kita akan balik lagi, bukan ke arah finish melainkan ke arah penyesalan,” ujarnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
