Bank di Spanyol Akan PHK 8.300 Karyawan
Bank di Spanyol, CaixaBank, bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada hampir 8.300 orang karyawan. Bank itu juga akan menutup 1.534 kantor cabangnya.
Melansir AFP, Selasa (20/4), rencana tersebut diketahui dari informasi komisi pekerja (Comisiones Obreras/CCOO) melalui unggahan Twitter mereka. Jumlah pekerja yang mengalami PHK itu mewakili 16 persen dari total pekerja di CaixaBank.
“Mereka mengusulkan pemutusan terhadap 8.291 pekerja,” tulis CCOO usai berunding dengan pihak manajemen perusahaan.
Pemangkasan ini merupakan kebijakan yang diambil perseroan usai proses merger (penggabungan) dengan bank di Spanyol lain, yakni Bankia. Merger yang selesai pada Maret 2021 tersebut, telah mengubah rencana bisnis bank ke depannya.
Perusahaan hasil merger tetap menggunakan nama CaixaBank dengan total pekerja mencapai 51 ribu orang. Gabungan perusahaan itu akan menguasai 25 persen pangsa pasar perbankan di Spanyol.
CaixaBank hasil merger melahirkan bank terbesar di Spanyol dengan total aset gabungan mencapai 664 miliar euro Eropa, setara US$787 miliar.
Sebelum aksi korporasi, pemerintah Spanyol memiliki 62 persen saham di Bankia, sehingga menjadi pemegang saham pengendali. Tapi, porsi saham itu berkurang menjadi hanya 16 persen usai merger.
Proses merger tersebut terjadi ketika ekonomi Spanyol mengalami masa sulit akibat pandemi, dimana pertumbuhan ekonominya minus 10,8 persen sepanjang 2020 lalu. Kondisi itu membuat Spanyol menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terburuk di Benua Biru.
Salah satu penyumbang jatuhnya ekonomi Spanyol adalah terpuruknya sektor pariwisata akibat pembatasan perjalanan selama pandemi covid-19.
Sebetulnya, rencana pemangkasan pekerja di perbankan bukan pertama kalinya. Sebelumnya, raksasa perbankan Spanyol Santander mengatakan akan memangkas hampir 3.600 pekerjaan dan Banco Sabadell sebanyak 1.800 orang.
Dalam catatan CCOO, bank-bank Spanyol mengurangi hampir 100 ribu pekerja dalam 11 tahun sejak krisis keuangan 2008.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
