Tunggu Rilis Bunga Acuan BI, IHSG Berpotensi Tertekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (20/4/2021) diperkirakan masih akan bergerak di zona pelemahan pada perdagangan hari ini, setelah kemarin indeks ditutup melemah 0,55% ke level 6.052,54.
Phintraco Sekuritas menyebutkan kabar baik dinantikan dari asil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan rilis siang ini. Diperkirakan akan kembali mempertahankan kebijakan moneter akomodatif, salah satunya dengan mempertahankan BI 7-day RR Rate di level 3.50%.
Pelaku pasar juga mengantisipasi pandangan BI terhadap outlook ekonomi Indonesia, terutama jelang rilis data pertumbuhan PDB Q1-2021 pada 5 Mei 2021 mendatang.
Rilis positif sejumlah data domestik, di antaranya indeks manufaktur, consumer confidence dan kinerja ekspor-impor di Maret 2021 meningkatkan ekspektasi pelaku pasar bahwa BI akan memberikan pandangan yang lebih optimistis terhadap outlook ekonomi Indonesia, terutama kuartal I-2021.
Dari regional, tidak banyak data ekonomi yang dirilis di pekan-pekan terakhir April 2021 ini. Salah satu data ekonomi yang dijadwalkan rilis hari ini adalah Japan Tertiary Industry Index sebagai indikator aktivitas industri secara keseluruhan.
MNC Sekuritas menilai akan adanya koreksi pada IHSG yang mengarah ke level 5.960-6.004 untuk IHSG membentuk wave [b]. Namun demikian, tetap perhatikan resistance di area 6.400, bila IHSG tidak sanggup bergerak ke atas resistance tersebut, maka penguatan IHSG akan berlangsung dalam jangka pendek dan rawan untuk terkoreksi kembali.
Sejalan dengan itu, Reliance Sekuritas Indonesia menilai IHSG secara teknikal bergerak pulled back MA20 di level 6078 dengan indikasi menguji support MA5 di level 6.039 kembali sebagai konfirmasi arah pergerakan.
Indikator stochastic bergerak bullish momentum dibarengi RSI masih terlihat yang optimis. Indikator MACD bergerak positif pada undervalue dengan tekanan histogram yang menjenuh. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi bergerak cenderung kembali terkonsolidasi.
Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 6.000 dan resisten di 6.078.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Kompas.com