Yield Obligasi AS Redup, Rupiah Mengilap ke Rp14.550
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.550 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (19/4) pagi. Mata uang Garuda menguat 0,1 persen jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Pagi ini, mata uang di Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang menguat 0,2 persen, dolar Singapura menguat 0,05 persen dan dolar Taiwan menguat 0,34 persen.
Kemudian yuan China melemah 0,08 persen, won Korea Selatan bergerak stagnan, ringgit Malaysia melemah 0,08 persen dan bath Thailand terpantau melemah 0,06 persen, dan peso Filipina bergerak stagnan.
Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju bergerak melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,06 persen dan dolar Australia melemah 0,09 persen, franc Swiss melemah 0,11 persen, dan dolar Kanada yang terpantau melemah 0,6 persen.
Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong memprediksi rupiah bergerak di zona hijau hari ini. Pasar akan melihat pergerakan tingkat imbal hasil (yield) obligasi AS hari ini.
“Sentimen masih pada mata uang AS, terutama melihat apakah yield obligasi AS masih akan menurun,” ungkap Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Menurutnya, rupiah masih akan berada di area Rp14.000 per dolar AS hari ini. Tepatnya, rupiah diprediksi bergerak dalam rentang Rp14.400 per dolar AS hingga Rp14.600 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : BeritaSatu.com