IHSG Diprediksi Unjuk Gigi Jelang Rilis Suku Bunga Acuan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan hari ini, Senin (19/4). Namun, penguatan indeks saham akan terbatas.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan jelang rilis acuan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan bank sentral China, investor masih akan melakukan aksi tunggu (wait and see).

Indeks saham akan menguat terbatas ditopang rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) dan China, yang mengindikasikan optimisme pertumbuhan ekonomi global.

Untuk diketahui, pada kuartal I 2021, pertumbuhan ekonomi China sebesar 18,3 persen, didorong oleh peningkatan output (hasil) industri dan penjualan ritel.

“IHSG diprediksi menguat. Candlestick masih membentuk higher high dan higher low, namun indikator stochastic bergerak menyempit mengindikasikan pergerakan akan terbatas dan ada potensi untuk terkoreksi,” kata Dennies seperti dikutip dari riset.

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.060-6.087 dan resistance 6.113-6.140.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga menilai hari ini IHSG bakal bergerak terbatas. Bila indeks saham belum mampu menggeser rentang konsolidasi ke arah positif, maka IHSG berpeluang untuk kembali terkoreksi.

“Sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” imbuh dia.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.960 dan resistance 6.123.

Adapun saham-saham pilihannya, yaitu ICBP, BBCA, TLKM, ASII, BBNI, GGRM, dan BSDE.

Pada perdagangan sebelumnya, yakni Jumat (16/4), IHSG menguat ke 6.086 atau naik 6,75 poin atau 0,11 persen.

Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp296,94 miliar.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : MUDANEWS.COM

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *