Dolar AS Menguat Jelang Keputusan The Fed
Dolar AS menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat. Di mana pelaku pasar sedang menunggu hasil pertemuan Federal Reserve.
Greenback secara keseluruhan membukukan kenaikan terhadap euro dan mata uang komoditas seperti dolar Australia dan Selandia Baru. Indeks dolar naik tipis ke 91,84.
Pada pertemuan kebijakan moneter The Fed, investor berharap pembuat kebijakan mempertimbangkan bahwa ekonomi AS akan tumbuh pada 2021, dengan penurunan pengangguran dan inflasi yang meningkat.
“The Fed kemungkinan akan mempertahankan pendiriannya karena jelas tidak ada tanda-tanda pertumbuhan inflasi dan ekuitas tampaknya baik-baik saja setelah kekhawatiran minggu lalu dengan imbal hasil,” kata Ahli Strategi FX Tempus Inc, Juan Perez, dilansir dari Reuters, Rabu (17/3/2021).
Investor mempelajari apapun yang dikatakan Fed tentang kenaikan imbal hasil, yang telah diperoleh dengan taruhan bahwa pertumbuhan ekonomi dan inflasi dapat mendorong normalisasi kebijakan moneter yang lebih cepat dari perkiraan.
“Meskipun sulit untuk mengetahui sejauh mana FOMC dan Ketua (Jerome) Powell akan menahan kenaikan imbal hasil obligasi baru-baru ini besok, pandangan kami adalah bahwa investor sekarang melebih-lebihkan kemungkinan pengetatan moneter di AS,” kata Ekonom Capital Economics, Bethany Beckett.
Sementara itu, data penjualan ritel AS mengalami penurunan 3,0% yang disesuaikan secara musiman bulan lalu. Hal ini karena cuaca buruk di bulan Februari.
Euro turun 0,2% menjadi USD1,1905. Pelemahan Euro dirugikan oleh ekspektasi pemulihan ekonomi yang lebih lambat di Eropa dibandingkan dengan Inggris dan Amerika Serikat.
Dolar turun 0,1% terhadap yen menjadi 108,97 menjelang pertemuan Bank of Japan. Gubernur bank sentral mengatakan pada hari Selasa bahwa penting untuk menjaga suku bunga jangka panjang “rendah secara stabil”.
Sumber : okezone.com
Gambar : CNN Indonesia