Hong Kong Bakal Vaksinasi Gratis Pekerja Migran hingga Lansia
Pemerintah Hong Kong menjanjikan bakal memberikan vaksinasi virus corona gratis terhadap pekerja migran, termasuk TKI, dan penduduk yang berusia di atas 30 tahun.
Menurut Menteri Kesehatan Hong Kong, Sophia Chan, perluasan skema vaksinasi akan menjangkau sekitar 5 juta penduduk. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan penerimaan vaksinasi.
“Saya mengimbau masyarakat agar segera divaksin untuk melindungi diri sendiri dan orang lain serta meningkatkan inokulasi,” katanya, mengutip Reuters, Senin (15/3).
Warga Hong Kong menurut Chan relatif lambat mengajukan vaksinasi sejak dimulainya program vaksinasi pada Februari lalu.
Hong Kong menggunakan vaksin Sinovac buatan China, disusul vaksin pfizer-BioNTech yang ditambahkan pada awal bulan ini.
Sekitar 190 ribu orang sudah divaksin dosis pertama. Jumlah itu sekitar 2,5 persen dari populasi penduduk Hong Kong.
Dilaporkan, setidaknya enam orang meninggal dan beberapa yang lain sakit parah setelah menerima suntikan vaksin Sinovac. Namun, pemerintah Hong Kong mengatakan tidak ada hubungan langsung antara vaksin dan dua kematian pertama, sementara kematian lainnya masih dianalisis.
Sophia Chan mengatakan dalam jumpa pers bahwa Hong Kong menghadapi masa kritis dalam mengendalikan Covid-19. Dengan memvaksinasi 7,5 juta penduduk, menurutnya akan membantu melanjutkan normalitas dan melonggarkan aturan jarak sosial.
Wilayah otonomi khusus bekas koloni Inggris itu mencatat total sekitar 11.200 kasus virus korona, jauh lebih rendah dibandingkan kota-kota maju lainnya.
Tokoh tenaga kerja Indonesia di Hong Kong, Eny Lestari, menyatakan sampai saat ini belum menerima jadwal kapan para pekerja migran akan menjalani vaksinasi corona. Sebab, jumlah TKI di Hong Kong cukup banyak. Akan tetapi, dia mengatakan sejumlah WNI di Hong Kong sudah ada yang menjalani vaksinasi corona.
“Untuk lansia dan pekerja medis ada. Tapi untuk pekerja migran belum ada. Masih menunggu. Teman-teman WNI juga sudah ada yang bisa ikut vaksin,” kata Eny saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia