Sentimen dari AS Tekan Rupiah ke Rp14.105
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.105 per dolar AS pada Jumat (26/2) pagi. Posisi tersebut melemah 0,20 persen dibandingkan perdagangan Kamis (25/2) sore di level Rp14.082 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,11 persen, dolar Taiwan melemah 0,01 persen, dan won Korea Selatan melemah 1,20 persen.
Kemudian, peso Filipina melemah 0,08 persen, rupee India melemah 0,14 persen, yuan China melemah 0,30 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,28 persen. Sebaliknya bath Thailand terpantau menguat 0,09 persen sementara Yen Jepang masih stagnan.
Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,11 persen dan dolar Australia menguat 0,23 persen. Sebaliknya dolar Kanada melemah 0,04 persen dan franc Swiss melemah 0,06 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini. Penyebabnya adalah terus naiknya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terutama tenor jangka panjang.
“Untuk tenor 10 tahun, yield menembus level 1,56 persen kemarin dan hari ini masih bertahan di kisaran 1,50 persen,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com, Jumat (26/2).
Selain itu, kenaikan yield obligasi jangka panjang ini juga didukung oleh outlook pemulihan ekonomi dan kenaikan inflasi di AS.
“Naiknya yield obligasi pemerintah AS ini membuat dollar AS lebih menarik. Untuk hari ini potensi pergerakan rupiah berada di kisaran Rp14.050-14.130 per dolar AS,” tandasnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : BeritaSatu.com