Minim Sentimen Domestik, IHSG Diramal Menguat Terbatas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan akhir pekan, Jumat (26/2).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut investor akan mencermati rilis data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Sementara dari dalam negeri sentimen masih akan minim.

Sedangkan secara teknikal, terlihat potensi penguatan. “Candlestick membentuk higher high dan higher low namun indikator stochastic bergerak di sekitar area overbought mengindikasikan rentang penguatan cukup terbatas,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Jumat (26/2).

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.255-6.272 dan resistance 6.307-6.325.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai penggerak indeks masih berasal dari rilis kinerja atau laporan keuangan emiten 2020.

Kinerja banyak perusahaan yang mengalami penurunan

“Kinerja emiten secara full year (setahun) yang memiliki kemungkinan akan banyak mengalami penurunan sehingga dapat mempengaruhi pergerakan harga saham emiten,” ujarnya.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.202 dan resistance 6.318. Adapun saham-saham pilihannya yaitu TLKM, BNI, SMRA, INDF, SMGR, AKRA, dan SRIL.

Pada perdagangan sebelumnya, yakni Selasa (16/2), IHSG menguat ke 6.289 atau naik 38,59 poin atau 0,62 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp61,29 miliar.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Gatra.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *