Rupiah Melemah ke Rp13.985 per Dolar AS Jelang Libur Imlek
Nilai tukar rupiah berada di level Rp13.985 per dolar AS pada Kamis (11/2) pagi. menjelang libur panjang Hari Raya Imlek. Posisi tersebut melemah 0,02 persen dibandingkan perdagangan Rabu (10/2) sore di level Rp13.982 per dolar AS.
Pagi ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan oleh won Korea Selatan menguat 0,03 persen, rupee India naik 0,05 persen, dan yen Jepang naik 0,01 persen.
Sedangkan, dolar Singapura turun 0,05 persen, dolar Taiwan melemah 0,03 persen, yuan China turun 0,36 persen, ringgit Malaysia berkurang 0,12 persen, dan bath Thailand turun 0,03 persen.
Sementara itu, mata uang di negara maju kompak loyo di hadapan dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris turun 0,05 persen, dolar Australia melemah 0,05 persen, dolar Kanada turun 0,06 persen, dan franc Swiss naik tipis 0,01 persen.
Direktur PT Solid Gold Berjangka Dikki Soetopo mengatakan rupiah berpotensi menguat hari ini, meskipun melemah pada awal perdagangan. Pasalnya, pasar tengah diwarnai sentimen positif karena pandemi virus corona agak mereda.
Pengetatan pembatasan sosial (social distancing) dan program vaksinasi yang sudah berlangsung di berbagai negara mulai menunjukkan hasil positif.
“Jika kasus corona bisa terus diredam, maka keran aktivitas dan mobilitas penduduk bisa kembali dibuka dalam waktu dekat. Harapan akan hidup normal kembali terbuka, ekonomi bisa berlari lagi setelah setahun ini dilanda pandemi,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/2).
Kabar baik lainnya, kata dia, stimulus fiskal AS diperkirakan cair dalam waktu dekat sehingga diharapkan mampu mendorong perekonomian AS. Disisi lain, dolar AS masih melanjutkan tren depresiasi.
“Hal ini yang menopang rupiah berpotensi kembali meraih penguatan,” ucapnya.
Ia memperkirakan hari ini rupiah melaju di rentang Rp13.900 hingga Rp14.080 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : JawaPos.com