Wall Street Tergelincir Dari Rekor Tertinggi
Tiga indeks acuan Wall Street tergelincir dari rekor tertingginya pada pembukaan perdagangan Selasa (9/2) waktu setempat. Ini menyusul laporan pendapatan kuartalan beberapa perusahaan yang mengecewakan.
Sebelumnya pada Senin (8/2) optimisme investor atas prospek pemulihan ekonomi yang lebih cepat membuat indeks mencapai ke rekor tertingginya.
Dow Jones Industrial Average naik 237,52 poin atau 0,76 persen menjadi 31.385,76. Indeks S&P 500 naik 28,76 poin atau 0,74 persen menjadi 3.915,59 dan Nasdaq Composite menguat 131,35 poin atau 0,95 persen menjadi 13.987,64.
Sementara kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average dibuka turun 25,9 poin atau 0,08 persen ke posisi 31.359,88, Indeks S&P 500 turun 5,1 poin atau 0,13 persen pada pembukaan menjadi 3.910,49, dan Nasdaq Composite turun 20,8 poin atau 0,15 menjadi menjadi 13.966,815 pada pembukaan perdagangan.
Melansir Reuters, Saham Take-Two Interactive Software Inc turun hampir 4 persen usai produsen videogame itu membukukan penurunan dalam penjualan kuartalan.
Kemudian saham pembuat lipstik Gucci, Coty Inc, turun 2,4 persen karena permintaan yang lemah untuk produk makeup, dan menghapus jutaan dari pendapatan kuartalannya.
Di sisi lain, investor juga masih menunggu keputusan dari paket stimulus tambahan untuk penanganan pandemi covid-19 yang direncanakan mencapai sebesar US$1,9 triliun oleh Presiden AS Joe Biden.
Sebelumnya laporan pendapatan perusahaan yang dan dukungan moneter serta fiskal telah mengangkat Dow dan S&P 500 enam hari berjalan. Namun analis telah memperingatkan risiko dari varian virus corona baru dan gangguan apa pun dalam peluncuran vaksin.
Data perekonomian AS yang dirilis pekan lalu menunjukkan pertumbuhan pasar tenaga kerja yang lebih lambat dari perkiraan, menggarisbawahi kebutuhan akan lebih banyak bantuan pemerintah untuk mengatasi dampak pandemi covid-19.
Sementara itu, kasus baru virus sekarang telah turun selama empat minggu berturut-turut ke level terendah sejak awal November, meski adanya kekhawatiran varian baru virus dapat memperlambat atau membalikkan kemajuan ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia