Delegasi PM Malaysia Wajib Patuhi Prokes Indonesia
Kunjungan kenegaraan pertama Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan dilakukan pada 4-5 Februari 2021 ke Indonesia. Karena dilakukan di tengah pandemi virus korona (covid-19), kunjungan ini akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Dalam pernyataan Wisma Putra yang diterima Medcom.id, Rabu, 3 Februari 2021, Muhyiddin akan didampingi oleh delegasi kecil, yang terdiri dari Menteri Luar Negeri Hishammuddin Hussein dan pejabat senior pemerintah lainnya.
“Kunjungan resmi juga akan tunduk pada peraturan pencegahan covid-19 yang ketat, yang disetujui Kementerian Kesehatan Malaysia, NSC, dan Kementerian Kesehatan Indonesia,” kata Wisma Putra.
Delegasi Malaysia diharuskan melakukan tes swab sebelum berangkat ke Indonesia. Hanya delegasi dengan hasil tes negatif dalam 48 jam yang diizinkan ikut rombongan.
Nantinya, mereka akan terbang dengan pesawat khusus bukan komersial. Delegasi Malaysia nantinya akan melakukan tes swab lagi pada saat kedatangan di bandara di Jakarta.
“Hanya individu dengan hasil tes negatif diverifikasi oleh otoritas Indonesia yang akan diakomodasi langsung,” imbuh mereka.
Wisma Purta memperingatkan delegasi Malaysia dilarang melakukan perjalanan sendirian kecuali ke area kunjungan resmi yang ditentukan. Delegasi Malaysia akan tetap dibatasi akomodasinya dan hanya boleh ke area yang ditunjuk untuk kunjungan resmi.
Para delegasi juga diwajibkan menggunakan masker setiap saat di area kunjungan resmi. Nantinya tidak akan ada kontak fisik, baik itu jabat tangan, pelukan atau sentuhan saat kunjungan resmi berlangsung.
“Pemerintah Indonesia telah memberikan kepastian kunjungan resmi tersebut akan diadakan di bawah SOP pencegahan covid-19 yang sangat ketat,” serunya.
Setelah selesai melakukan kunjungan resmi, para delegasi diwajibkan menjalani karantina wajib saar kembali ke Malaysia. Hal ini sudah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.
Ini merupakan kunjungan kenegaraan pertamanya sejak menjabat sebagai PM Malaysia pada Maret tahun lalu. Kunjungan ini merupakan respons Muhyiddin kepada undangan langsung dari Presiden Joko Widodo.
Berbagai hal akan dibahas kedua pemimpin, seperti kerja sama ekonomi, keamanan regional dan bilateral, serta upaya bersama memerangi pandemi virus korona (covid-19).
Sumber : Medcom.id
Gambar : Medcom.id