Sherina Kritik Raffi Ahmad karena Nongkrong usai Divaksin

Sherina Munaf mengkritik Raffi Ahmad karena keluyuran tanpa menerapkan protokol kesehatan pada Rabu (13/1), tak lama setelah didapuk pemerintah sebagai penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama.
Melalui Twitter, Sherina mengatakan bahwa seharusnya Raffi memberikan contoh yang baik bagi para pengikutnya di jejaring sosial.

“Halo, Raffi Ahmad, setelah divaksin bukan berarti keluyuran rame-rame dong. Anda dipilih jatah awal-awal vaksin karena followers banyak. Dengan alasan yang sama, tolong berikutnya konsisten beri contoh yang baik. Please, you can do better than this. Your followers are counting on you,” tulis Sherina.

Warganet langsung membanjiri twit Sherina ini dengan kritikan senada. Mereka mengkritik Raffi karena tak taat protokol kesehatan setelah disuntik vaksin Covid-19. Nama Sherina dan Raffi pun langsung menjadi topik tren di Twitter Indonesia pada Kamis (14/1) pagi.

Kisruh ini bermula ketika selebritas Anya Geraldine mengunggah foto di Instagram Story pada Rabu malam. Dalam foto itu, terlihat Raffi, Nagita Slavina, Anya, pembalap Sean Gelael, dan Gading Marten, berpose berdempetan tanpa mengenakan masker.

Di bawah foto itu, Anya menuliskan, “Bener-bener @raffinagita1717 abis dikasih vaksin langsung nongkrong engga ada protokol kesehatan. Buang-buang jatah vaksin aja, beb.”

Kini, foto tersebut sudah tidak ada di Instagram Story milik Anya Geraldine. Namun, tangkapan layar foto itu sudah tersebar di jagat maya.

CNNIndonesia.com sudah meminta konfirmasi kepada pihak Raffi mengenai keabsahan foto ini, tapi hingga kini belum mendapatkan respons.

Raffi sendiri sebelumnya mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan setelah divaksin. Pesan ini ia sampaikan dalam keterangan foto dirinya bersama Presiden Joko Widodo setelah menerima vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan.

“Alhamdulillah hari ini vaksin perdana bersama Pak@jokowi. Terima kasih atas kepercayaannya. Untuk Indonesia tercinta, ayo vaksin. Ayooo, jangan takut vaksin, guys!!! Semoga kita sehat selalu dan virus-virus jahat Covid lenyap dari Bumi ini dan Indonesia, dan kalau sudah vaksin, tetap patuhi protokoler kesehatan,” tulis Raffi di kolom kesehatan.

Sebagai pembawa acara siaran langsung proses vaksinasi perdana di Istana, dokter Reisa Kartikasari mengatakan bahwa kehadiran Raffi diharapkan dapat mendorong generasi muda agar mau menerima vaksin.

“Raffi Ahmad hadir sebagai perwakilan kaum milenial supaya bisa jadi inspirasi untuk yakin terhadap vaksin dan turut mensukseskan vaksinasi di Indonesia,” kata Reisa.

Raffi Ahmad menjadi salah satu penerima vaksin gelombang pertama bersama Presiden Joko Widdodo, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng M. Faqih, Sekjen MUI/ Muhammadiyah, Dr. H. Amiesyah Tambunan, Kiai Ishom dari PP NU, Panglima TNI Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P., serta Kapolri Jenderal Drs. Idham Azis.

Pada program vaksinasi Covid-19 tahap pertama, pemerintah membuat daftar prioritas penerima vaksin. Kelompok prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain.

Pemerintah menargetkan setidaknya 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa harus diberi vaksin. Upaya ini digencarkan agar terbentuk kekebalan populasi atau herd immunity.

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *