Luhut Buka Opsi China Bangun Rumah Sakit di RI
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengisyaratkan China berpeluang membangun rumah sakit internasional di Indonesia.
Tak cuma itu, potensi kerja sama RI dengan China juga termasuk pertukaran dokter dan tenaga kesehatan. “Serta kolaborasi riset dan teknologi antarnegara,” tutur dia pada pertemuan kedua dengan Menlu China Wang Yi dikutip dari siaran pers, Kamis (14/1).
Dalam hal riset, sambung Luhut, Kemenko Marves juga mengundang perguruan tinggi dari China untuk menjalin kerja sama riset di bidang herbal.
Bahkan, ia mengaku telah menyiapkan area seluas 500 hektare (ha) di Humbang Hasundutan, yang akan difungsikan sebagai pusat herbal dan hortikultura.
“Bukan tanpa alasan, wilayah ini dibangun karena Indonesia memiliki potensi tanaman obat herbal yang besar dan setiap tahunnya, 40 persen penduduk mengandalkan obat herbal untuk menjaga kesehatannya,” ungkap Luhut.
Di lokasi itu akan didirikan area demo pertanian, kantor, tempat tinggal, guest house, laboratorium, dan ladang pengumpulan plasma nutfah.
“Indonesia memiliki sumber daya yang kaya. Diharapkan RI dapat memperluas pasar produknya di China, termasuk akses bagi produk sarang burung walet, perikanan, buah tropis, dan batu bara,” jelasnya.
Pada pertemuan ini, Luhut dengan Wang Yi juga menyepakati kerja sama proyek Two Countries Twin Park di Parapat. Kerja sama ini membangun model baru industri RI dan China, membentuk dasar yang efisien bagi investasi dan perdagangan dua arah, serta memperkuat pertukaran kerja sama ekonomi dan perdagangan.
Kerja sama Two Countries Twin Park akan mengimplementasikan usulan Pemerintah Provinsi Fujian yang melibatkan Yuanhong Industrial Park dengan Kawasan Industri Bintan, Kawasan Industri Aviarna, dan Kawasan Industri Batang.
Pembangunan ini diharapkan menjadi model untuk kerja sama selanjutnya antara RI dengan China. “Pada masa mendatang, China juga dapat berinvestasi di Indonesia, khususnya di bidang hilirisasi industri, mobil listrik, dan baterai lithium,” imbuh Luhut.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia