China Lockdown 4 Kota Imbas Lonjakan Kasus Corona
China menerapkan penguncian wilayah atau lockdown terhadap empat kota setelah mencatat lonjakan kasus harian virus corona sejak lima bulan terakhir pada Rabu (13/1).
Komisi Kesehatan Nasional China mencatat 115 kasus infeksi corona baru dalam sehari pada Rabu. Sebanyak 107 kasus itu merupakan penularan lokal.
Jumlah tersebut menjadi rekor kasus corona baru harian sejak 30 Juni lalu.
Sebagian besar kasus corona itu terdapat di kota Beijing, khususnya Provinsi Hebei yang mengelilingi ibu kota.
Sejauh ini, pemerintah Provinsi Hebei telah menerapkan lockdown terhadap tiga kotanya yakni Shijiazhuang, Xingtai, dan Langfang.
Sementara itu, dilansir Reuters, pemerintah Beijing sejauh ini hanya memperketat protokol kesehatan saja.
Provinsi Heilongjiang menetapkan status darurat corona setelah mencatat 16 kasus corona baru yang seluruhnya terdapat di wilayah Wangkui, Kota Suihua.
Akibat hal itu, pemerintah Heilongjiang juga menerapkan lockdown terhadap Kota Suihua.
Pemerintah Kota Tieli yang bersebelahan dengan Kota Suihua juga telah meminta warga untuk tidak keluar kota selama tiga hari sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19.
Selain mencatat rekor kasus corona baru, China juga melaporkan kematian pertama akibat Covid-19 pada Kamis (14/1) sejak delapan bulan terakhir.
Tidak ada detail terkait kematian terbaru ini. China terakhir kali melaporkan kematian akibat virus corona pada Mei 2020 lalu. Hingga saat ini angka kematian akibat Covid-19 di China mencapai 4.635 jiwa.
Sejauh ini China dianggap berhasil mengendalikan virus corona setelah memberlakukan penguncian (lockdown) ketat, tes massal, dan larangan bepergian.
Namun beberapa pekan terakhir kawasan utara China melaporkan kembali adanya lonjakan kasus baru. Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 138 kasus baru dalam sehari, jumlah tertinggi sejak Maret 2020 lalu.
Pekan lalu pihak berwenang menggelar tes massal dan menutup jaringan transportasi, sekolah, dan toko-toko di ibu kota Hebei, Shijiazhuang yang menjadi pusat penyebaran terbaru virus corona.
China juga telah memberikan lebih dari 10 juta dosis vaksin sejauh ini kepada warganya serta meningkatkan kapasitas tes Covid-19 menjadi 12,55 juta orang per hari atau 10 kali lipat dari jumlah sebelumnya pada Maret lalu.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia