IHSG Diramal Perkasa Berkat Optimisme Stimulus AS
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan Selasa (29/12). Optimisme stimulus Amerika Serikat (AS) menopang penguatan tersebut.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (28/12), menandatangani stimulus senilai US$2,3 triliun untuk menangani pandemi covid-19.
“Penguatan masih didukung oleh optimisme stimulus AS. Pergerakan akan minim sentimen data ekonomi di hari-hari terakhir perdagangan di 2020,” kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan, Selasa (29/12).
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.939-6.016 dan resistance 6.132-6.171.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut jelang penutupan akhir tahun, indeks tampaknya berusaha menembus level resistennya.
“Jika IHSG berhasil dipertahankan di atas resisten level terdekat maka peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar,” ujarnya.
Adapun sentimen diramal berasal dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.921 dan resistance 6.123. Saham-saham pilihannya yaitu BBCA, AALI, TLKM, JSMR, BBNI, LSIP, dan ERAA.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones melonjak 0,68 persen ke level 30.403, S&P 500 hijau 0,87 persen ke level 3.735, dan Nasdaq Composite naik 0,74 persen menjadi 12.899.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Finroll.com