Khawatir Kasus Covid-19 Melonjak, Rupiah Tertekan ke Rp14.117
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.117 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (21/12) pagi. Posisi tersebut melemah 0,05 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.110 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan oleh dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, dolar Singapura turun 0,25 persen, dolar Taiwan berkurang 0,04 persen, dan won Korea Selatan turun 0,07 persen.
Selanjutnya, yuan China turun 0,13 persen, ringgit Malaysia berkurang 0,14 persen, dan baht Thailand minus 0,45 persen. Namun, rupee India berhasil naik 0,02 persen.
Serupa, mayoritas mata uang di negara maju juga turun terhadap dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan oleh poundsterling Inggris turun 0,87 persen, dolar Australia berkurang 0,31 persen, dolar Kanada turun 0,20 persen, dan franc Swiss melemah 0,08 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan tekanan rupiah berasal dari kekhawatiran pasar terhadap kenaikan covid-19 di dunia. Akibatnya, sejumlah negara kembali memberlakukan penguncian wilayah (lockdown).
“Kekhawatiran soal virus ini ditambah dengan munculnya kabar varian baru covid-19 yang menyebar luas di Inggris dan memicu lockdown baru di sana,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, lanjutnya, perseteruan terbaru AS dan China mengenai blacklist perusahaan China di AS menambah sentimen negatif bagi rupiah. Perkiraannya, rupiah bergerak di rentang Rp14.080 hingga Rp14.180 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Yahoo Berita