Kemenhub Klaim Okupansi Penerbangan Capai 75 Persen

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan okupansi penumpang maskapai penerbangan sudah mulai menunjukkan pemulihan.

Sejak September lalu, okupansi maskapai sudah mencapai 75 persen berkat tingginya penerbangan domestik.

“Perlahan tapi pasti sampai dengan September, Oktober, November dan terakhir di Desember performance kami saat ini sudah mencapai 75 persen, dari domestik utamanya,” ujar Novie dalam video conference Catatan Akhir Tahun Kemenhub 2020, Rabu (23/12).

Ia mengakui masa pandemi sejak Maret 2020 memang memberikan pukulan keras bagi industri penerbangan. Namun seiring berjalannya waktu, tingkat kepercayaan publik menggunakan bahan transportasi udara bisa kembali menguat.

“Tetapi tentu saja dengan protokol kesehatan yang sangat-sangat ketat sebagaimana yang sudah diatur melalui Surat Edaran (SE) dari Satgas Covid-19 ataupun SE yang sudah kami keluarkan dari Kementerian Perhubungan, di mana kami mengatur sangat detail bagaimana orang melakukan perjalanan,” imbuhnya.

Terlebih lagi jelang liburan Natal dan Tahun Baru 2021, pemerintah melakukan pengetatan dengan meningkatkan syarat perjalanan dari melakukan rapid test antibodi menjadi rapid test antigen. “Tujuan utamanya adalah mengatasi terjadinya transmisi virus,” ucapnya.

Novie juga memastikan Kemenhub akan melanjutkan program stimulus subsidi tiket pesawat terbang pada 2021. Pasalnya respons masyarakat terhadap kebijakan ini cukup baik dan dapat meningkatkan okupansi maskapai.

“Passenger Service Charge (PSC) yang dikatakan pak Menhub akan kami lanjutkan (pada 2021). Respons publik bagus, bisa merangsang masyarakat menggunakan transportasi udara,” pungkasnya.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *