Rupiah Menguat ke Rp14.100 Bersama Mata Uang Asia Lain
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.100 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (11/12) pagi. Mata uang Garuda menguat 0,04 persen dibandingkan perdagangan Kamis (10/12) sore di level Rp14.105 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,07 persen, dolar Singapura menguat 0,11 persen, dolar Taiwan menguat 0,17 persen, won Korea Selatan menguat 0,22 persen, dan peso Filipina menguat 0,02 persen.
Selanjutnya, yuan China menguat 0,04 persen, ringgit Malaysia menguat 0,18 persen dan bath Thailand menguat menguat 0,17 persen. Hanya rupee India yang terpantau melemah 0,14 persen.
Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,11 persen dan dolar Australia melemah 0,20 persen. Sebaliknya, dolar Kanada menguat 0,05 persen dan franc Swiss menguat 0,08 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra berpandangan vaksinasi yang mulai mendapatkan persetujuan otoritas harusnya bisa membantu penguatan aset berisiko termasuk rupiah hari ini.
“Pfizer dilaporkan tinggal menunggu persetujuan resmi FDA setelah komite penasihat FDA memberikan lampu hijau. Sementara Inggris, Kanada, dan Bahrain sudah lebih dulu menyetujui vaksin Pfizer,” ucapnya kepada CNNIndonesia.com.
Di luar hal itu, pelaku pasar masih menunggu kabar persetujuan stimulus fiskal AS yang juga bisa menopang harga aset berisiko.
“Hari ini masih ada potensi penguatan rupiah terhadap dollar AS dengan potensi kisaran Rp14.050-14.150 per dolar AS,” tandasnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia