Ivan Gunawan dan Geliat Bisnis di Masa Pandemi Covid-19
Desainer Ivan Gunawan seakan tak mengenal kata pandemi corona (Covid-19). Di masa seperti ini, bisnisnya justru menggeliat dan membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
Dari bisnis pakaian online, salon hingga kedai kopi, berikut cerita Ivan dan bisnis yang tetap berjalan di masa pandemi corona (Covid-19).
Ivan Gunawan bersyukur karena di saat pandemi seperti sekarang dia sudah terbiasa menyalurkan produknya melalui e-commerce.
Hal itu sudah dilakukan Ivan sejak beberapa tahun ke belakang melalui lini produknya Mandjha.
“Sebelum orang terbiasa jualan online, alhamdulillah kita udah terbiasa jualan online, jadi enggak kaget,” ucap Ivan.
Ide awal berbisnis kopi ini sebenarnya karena saran dari ahli fengshui yang menyebut Ivan harus mulai berbisnis yang berkaitan dengan air.
Kebetulan saat itu Ivan memiliki ruko di BSD yang awalnya akan digunakan sebagai butik Mandjha.
Seketika ide membuka kedai kopi muncul karena setelah dipikir-pikir tidak mungkin satu gedung seluruhnya berisi baju.
“Jadi aku main terlintas aja, aku mau buka coffee (shop) deh. Tanpa ngerti gimana caranya buka coffee. Jadi, aku tuh paling sering kayak gitu, terjun aja dulu,” ujarnya.
Jual kopi botolan
Karena saat pertama jual kopi masih dalam masa pandemi, akhirnya Ivan menjual produknya dalam kemasan take away berbentuk botol.
Tak disangka, antusiasme masyarakat terhadap produk kopi yang diracik bersama saudaranya sendiri itu cukup positif.
Hingga penghujung tahun 2020, Ivan hampir membuka kedai kopi keenamnya.
Bulan November 2020, Ivan membuka sebuah salon di daerah Bintaro, Tangerang Selatan.
Meskipun interior salonnya terlihat mewah, tapi Ivan mengatakan harga di salon miliknya cukup terjangkau.
“Terkadang orang tuh masih suka takut mau masuk, ‘kayaknya mahal deh’, tapi kalau orang tahu harganya ya bisa dibilang friendly price, terjangkau,” ujar Ivan.
Memiliki banyak usaha yang terus berkembang, Ivan Gunawan menyebut kalau karyawan yang bekerja dengannya tidak pernah diwajibkan memiliki pengalaman ataupun pintar.
“Kerja sama aku, aku enggak perlu mereka pintar, yang penting mereka perlu uang aja,” tuturnya.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com