Valuasi Saham Tesla Tembus Rp7.384 Triliun
Nama perusahaan mobil listrik besutan Elon Musk, Tesla, terbilang yang relatif hijau di industri otomotif berhasil mengguncang Wall Street. Saham berkode TSLA ini melonjak 4 persen pada perdagangan Selasa (24/11) waktu setempat.
Kenaikan ini sekaligus mengantarkan perusahaan ke nilai pasar tertingginya, US$500 miliar. Di hari yang sama, kapitalisasi TSLA mencapai US$520 miliar atau Rp7.384 triliun (kurs Rp14.200).
Bahkan, jika nilai berbagai produsen otomotif seperti Toyota, Volkswagen, GM, Ford, Fiat Chrysler, dan partner mergernya PSA Group digabung sekali pun, harga pasar mereka masih tidak lebih besar dari Tesla.
Harga selangit ini berasal dari meroketnya pertumbuhan saham perusahaan, yang naik sebesar 550 persen dari harganya di awal tahun atau dari US$86 per saham menjadi US$549 per saham pada Selasa (24/11).
Meroketnya saham Tesla juga mendongkrak kekayaan CEO-nya, Elon Musk, yang kini memiliki nilai bersih sebesar US$127,9 miliar atau Rp1.816 triliun berdasarkan data indeks Bloomberg Billionaires.
Ini membuat Elon berhasil menduduki posisi orang terkaya kedua sedunia, menggeser bos Microsoft Bill Gates. Kini, Elon hanya di bawah pendiri Amazon Jeff Bezos.
Sebelumnya, Tesla pada Oktober lalu mengumumkan pencapaian laba kuartal III 2020 yaitu sebesar US$874 juta.
Laba kuartalan tersebut merupakan rekor terbaik Tesla, naik 156 persen dari laba kuartal sama tahun sebelumnya atau hampir dua kali lipat dari kinerja kuartal II 2020. Pencapaian tersebut juga melebihi prediksi analis di kisaran US$593 juta.
Nilai tersebut belum termasuk dari penjualan barang-barang khusus (special items) yang dinyatakan sebesar US$331 juta. Jika ditotal, laba bersih perusahaan lebih dari tiga kali lipat dari pendapatan kuartal sebelumnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia