Vaksin Pfizer Diklaim Tokcer, Rupiah Gagah ke Rp14.044

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.044 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (10/11) sore. Mata uang Garuda menguat 0,15 persen jika dibandingkan perdagangan Senin (9/11) sore di level Rp14.065 per dolar AS.

Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak variatif menguat terhadap dolar AS.

Yuan China menguat 0,15 persen, yen Jepang menguat 0,38 persen, dolar Singapura menguat 0,10 persen, bath Thailand menguat 0,43 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,03 persen.

Sebaliknya, peso Filipina melemah 0,20 persen, rupee India melemah 0,19 persen, dolar Taiwan melemah 0,18 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,11 persen.

Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju bergerak menguat terhadap dolar AS. Dolar Australia menguat 0,07 persen, dolar Kanada menguat 0,02 persen dan franc Swiss menguat 0,08 persen. Hanya poundsterling Inggris yang melemah 0,16 persen.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih berpotensi menguat hari ini mengikuti sentimen positif yang terjadi di indeks saham AS semalam dan Asia pagi ini.

Sentimen positif, selain dari efek Biden, juga datang dari laporan pengujian vaksin corona racikan Pfizer yang menunjukkan efektifitas 90 persen dalam mencegah infeksi penyakit covid-19.

“Tersedianya vaksin akan menghentikan pandemi covid-19 dengan cepat yang menjadi sumber perlambatan ekonomi dunia,” tuturnya lewat keterangan tertulis kepada CNNIndonesia.com.

Indonesia, menurut Ariston, menjadi sasaran aliran masuk modal asing karena tingkat imbal hasilnya masih lebih tinggi dibandingkan lainnya dan kondisi sosial politik yang stabil.

“Rupiah masih ada ruang untuk menguat ke kisaran Rp14.000 per dolar AS dengan resisten di kisaran Rp14.150 per dolar AS,” tandasnya.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Voi.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *