IHSG Melonjak 1,23 Persen pada Selasa Pagi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1,23 persen ke level 5.023 pada Selasa (6/10) pagi. Tercatat sebanyak 283 saham menguat, 89 saham melemah, dan 120 lainnya menetap.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp2,75 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,69 miliar saham.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyebut penguatan didominasi oleh sentimen luar negeri. Ia menyebut setidaknya ada tiga sentimen luar yang ampuh mengangkat indeks.
Pertama, membaiknya kesehatan Presiden AS Donald Trump. Diketahui, Trump telah meninggalkan Pusat Medis Nasional Walter Reed pada Senin (5/10) sore waktu setempat.
Setelah dirawat selama 4 hari karena infeksi covid-19, Trump diperbolehkan kembali ke Gedung Putih.
“Faktor kedua datang dari stimulus AS yang sedang dibahas oleh DPR. Ini memberikan optimisme di pasar,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/10).
Ketiga, dalam poling yang dilakukan oleh NBC News/Wall Street Journal, Joe Biden dinyatakan jauh meninggalkan Trump atau unggul 14 poin.
Dalam poling tersebut Biden dinyatakan memimpin sebesar 53 persen melawan Trump di 39 persen suara. “Selisih yang jauh ini membuat orang berpikir tidak akan ada konflik yang berarti pada pemindahan kekuasaan,” imbuh Hans.
Tak hanya dari luar, penguatan IHSG juga ditopang pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Itu disambut hangat oleh pasar.
Sebab, pasar cukup berharap uu sapu jagat ini dapat mendatangkan investasi sekaligus mempercepat pertumbuhan perekonomian.
“Dari dalam negeri (penguatan disebabkan) Omnibus Law disahkan, ini positif bagi pasar,” kata dia.
Hans meramal pada perdagangan hari ini indeks akan bergerak di level support 4.972 sampai 4.950 dan resistance 5.050 sampai 5.075.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com