PT LIB: Bhayangkara FC dan Persebaya Belum Tentukan Homebase
Lanjutan Liga 1 2020 akan segera bergulir. Penyelenggaraan kompetisi strata utama sepak bola Indonesia itu akan dilanjutkan kembali pada 1 Oktober 2020, setelah sempat ditangguhkan sejak pertengahan Maret lalu karena wabah virus corona.
Meski lanjutan Liga 1 2020 akan bergulir kurang dari dua pekan lagi, sejumlah klub belum memastikan stadion yang akan dijadikan homebase.
Klub seperti Madura United, Persebaya Surabaya, dan Bhayangkara FC belum memastikan stadion yang akan dijadikan kandang mereka dalam mengarungi lanjutan kompetisi.
Madura United dan Persebaya semula mengajukan Stadion Gelora Delta di Sidoarjo sebagai markas mereka.
Akan tetapi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo tidak memberikan izin penggunaan stadion. Pasalnya, situasi terkait Covid-19 di daerah tersebut masih belum terkendali.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, mengatakan baru Madura United yang memastikan stadion kandang mereka dalam Liga 1 2020. Klub berjulukan Laskar Sapeh Kerrab itu akan berkandang di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan.
Adapun Persebaya, dikatakan Sudjarno, masih menimbang sejumlah stadion yang akan mereka gunakan sebagai kandang.
Sudjarno menuturkan, pihaknya memberikan waktu selama lima hari kepada Persebaya untuk memastikan stadion yang akan menjadi kandang mereka dalam Liga 1 2020.
“Madura United kembali ke Madura, Pamekasan. Persebaya lagi menimbang beberapa alternatif dan beberapa klub hari ini akan menyampaikan secara resmi, minimal dalam 5 hari ke depan,” kata Sudjarno di Hotel Sheraton, Kota Bandung, Senin (21/9/2020).
Sama halnya dengan Persebaya, Bhayangkara FC pun belum memastikan stadion yang akan menjadi homebase mereka.
Tim berjulukan The Guardian itu awalnya akan berkandang di Stadion PTIK, Jakarta. Akan tetapi, situasi dan kondisi tidak mendukung bagi Bhayangkara FC untuk memainkan laga kandangnya di Stadion PTIK.
Terlebih, saat ini Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meredam tingkat penyebaran virus corona di ibu kota negara itu.
“Bhayangkara tadinya kan di PTIK, dan mengajukan ke Sidoarjo dan melihat progres di sana, kalau nanti tidak direkomendasikan di Sidoarjo nanti tadi manajer juga sudah koordinasi dan kami akan carikan tempat,” ungkap Sudjarwo.
“Soalnya Bhayangkara FC ini tanggal 2 (Oktober) harus sudah ada home ketika melawan Arema, jadi harus cepat cari homebase-nya. Di perjalanan ini ke depan insya Allah bisa ditentukan homebase-nya,” kata dia.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas Bola