AS dan UEA Sepakat Perkuat Imunitas Diplomatik
Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab menandatangani sebuah perjanjian untuk memperkuat imunitas diplomatik staf konsuler kedua negara. Pengumuman disampaikan dalam pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri AS.
“Perjanjian ini akan memperkuat kemampuan staf konsuler kedua negara dalam melindungi warga negara dan kepentingan nasional,” tulis Kemenlu AS, dikutip dari laman Al Arabiya, Senin 14 September 2020.
“Selain itu, perjanjian ini juga merupakan bukti kesamaan nilai AS dan UEA dalam hal menjamin keselamatan serta moral tim konsuler,” sambungnya.
AS menilai UEA sebagai salah satu mitra strategis penting dalam menjaga stabilitas di kawasan Teluk serta memastikan berlangsungnya aliran perdagangan bebas di seantero kawasan.
“Kami berterima kasih atas kemitraan bilateral kuat dengan UEA, dan berharap adanya inisiatif-inisiatif lanjutan di masa mendatang,” sebut Kemenlu AS.
Kesepakatan penguatan imunitas diplomatik disampaikan satu bulan usai AS memediasi perjanjian normalisasi antara UEA dan Israel. Normalisasi UEA-Israel tercapai usai delegasi kedua negara berdialog selama 18 bulan.
Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan telah tiba di Washington pada Minggu 13 September. Ia memimpin delegasi UEA untuk menandatangani perjanjian normalisasi secara resmi dengan Israel di Gedung Putih.
Penandatanganan normalisasi akan berlangsung pada Selasa besok, dengan dihadiri Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sumber : medcom.id
Gambar : MSN.com