Gubernur BI Beberkan Kunci UMKM Bisa Bangkit di Tengah Pandemi
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan ada tiga hal yang bisa mendorong bangkitnya pelaku UMKM setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19. Kuncinya yakni kreativitas, digitalisasi dan sinergi agar UMKM memiliki nilai tambah dalam perekonomian nasional saat ini.
“Kreativitas, digitalisasi, dan sinergi merupakan kunci untuk menciptakan nilai tambah dalam memajukan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional di era digital,” kata Perry dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2020 secara virtual, Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Perry menjelaskan, kreativitas dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah produk UMKM. Lalu, dengan digitalisasi UMKM didorong untuk masuk ke platform digital. Dalam hal ini Bank Indonesia berperan untuk integrasi ekonomi keuangan digital melalui infrastruktur.
Salah satunya menciptakan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal. Sementara sinergi kebijakan nasional pusat dan daerah dengan memprioritaskan sektor-sektor. Kemudian, memperkuat model bisnis yang terintegrasi, dan secara end to end mendorong kemajuan UMKM.
“Bank Indonesia senantiasa mendukung Pemerintah menjadikan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional,” kata Perry.
Perry menambahkan, Karya Kreatif Indonesia 2020 merupakan rangkaian kegiatan tahunan Bank Indonesia untuk menampilkan produk premium UMKM Binaan BI.
KKI 2020 seri 1 ini diikuti oleh 377 UMKM binaan Bank Indonesia yang terdiri atas 127 pengerajin Kain, 132 pengusaha makanan dan minuman, 74 pelaku Kriya, dan 44 UMKM Kopi.
Menteri Teten Ajak Kerja Sama Semua Pihak Bawa UMKM ke Pasar Dunia
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki meminta para pelaku usaha UMKM untuk masuk di platform digital. Teten ingin lapak online Indonesia dipenuhi oleh produk hasil pelaku usaha dalam negeri dan bukan barang impor.
“Kami sekarang bekerja sama dengan para pelaku UMKM untuk segera on board di pasar di market place,” kata Teten dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2020 secara virtual, Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Pemerintah perlu saling bekerja sama semua pihak untuk menciptakan masa depan produk dalam UMKM agar bisa bersaing di pasar global dan domestik. Sebab, saat ini pasar domestik dibanjiri produk impor dari luar negeri.
“Pasar domestik kita saat ini diserbu juga produk impor,” kata mantan Kepala Staf Kepresidenan ini.
Selain itu, perlu juga menyiapkan dan melatih para pengusaha yang berkemampuan untuk menciptakan produk yang dapat dipasarkan secara global. Semua ini kata Teten demi meningkatkan pertumbuhan penjualan produk dalam negeri di pasar digital.
“Dengan begitu ada pertumbuhan penjualan produk UMKM di pasar online,” katanya mengakhiri.
Sumber : Liputan6.com
Gambar : Liputan6.com