Protes Penembakan Jacob Blake, Naomi Osaka Tolak Main Tenis
Petenis unggulan keempat, Naomi Osaka memutuskan mundur dari semifinal WTA Cincinnati Open sebagai bentuk protes pada penembakan terhadap Jacob Blake.
Naomi Osaka menganggap ada hal yang lebih penting dibanding memainkan laga tenis, yaitu perhatian terhadap kasus penembakan Jacob Blake oleh petugas kepolisian.
“Sebelum saya menjadi atlet, saya adalah wanita berkulit hitam. Sebagai wanita berkulit hitam, saya merasa ada hal yang jauh lebih penting saat ini untuk diperhatikan, dibandingkan melihat saya bermain tenis.”
“Saya tak mengharapkan perubahan terjadi dengan drastis ketika saya memutuskan tidak bermain, namun bila saya bisa mulai berbicara di olahraga yang mayoritas diisi kulit putih, saya merasa hal ini merupakan langkah yang tepat,” ucap Osaka dalam akun twitter miliknya.
Naomi Osaka merasa kekerasan dan pembunuhan yang menimpa warga kulit hitam AS sangat menyakiti hatinya.
“Melihat pembantaian yang dilakukan terhadap orang kulit hitam di tangan polisi sejujurnya membuat saya sangat sakit.”
“Saya sangat lelah membicarakan hal ini berulang kali. Kapan itu semua terlihat cukup [untuk menghentikan pembunuhan terhadap warga kulit hitam]?”
Osaka dijadwalkan bertemu Elise Mertens dari Belgia di babak semifinal. Dengan keputusan mundur Naomi Osaka, Mertens melaju ke final.
Babak semifinal lain memanggungkan duel antara unggulan kedelapan, Johanna Konta dan mantan petenis nomor satu dunia, Victoria Azarenka.
Jacob Blake dirawat di RS Milwaukee setelah ditembak tujuh kali oleh anggota polisi Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat pada Minggu (23/8). Jacob diberondong tujuh tembakan di depan anaknya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia