Pertama Kalinya Bhutan Perintahkan Lockdown Akibat Covid-19
Bhutan untuk pertama kalinya memerintahkan penguncian secara nasional pada Selasa, 11 Agustus 2020. Perintah ini dikeluarkan usai seorang penduduk kembali dinyatakan positif terkena virus korona setelah keluar dari karantina dan melakukan kontak dekat dengan orang-orang di ibu kota Thimphu.
Kerajaan kecil di Himalaya itu kini mencatat 113 kasus infeksi. Angka tersebut terendah di Asia Selatan dan belum mencatat adanya kematian akibat virus korona.
Bhutan, yang sangat bergantung pada turis kelas atas menutup pariwisata pada Maret lalu setelah seorang pengunjung asal AS dinyatakan positif terinfeksi. Mereka kemudian memerintahkan karantina wajib selama tiga pekan bagi semua orang yang kembali dari luar negeri.
Penguncian diperintahkan setelah seorang perempuan Bhutan berusia 27 tahun kembali dari Kuwait dan keluar dari karantina setelah dinyatakan negatif. Namun, pada Senin kemarin, dia dinyatakan positif di sebuah klinik.
“Penguncian yang belum pernah terjadi sebelumnya diberlakukan untuk mengidentifikasi dan mengisolasi semua kasus positif, untuk memutus rantai penularan,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Channel News Asia.
Perintah ini akan membatasi pergerakan orang dan kendaraan di negara yang sebagian besar penduduknya beragama Buddha itu.
“Semua orang akan diminta tinggal di rumah untuk melindungi diri dan keluarganya dari penyakit itu. Jika tidak terdeteksii, penularannya akan merajalela,” imbuh mereka.
Semua sekolah, institusi, kantor dan tempat komersial akan tetap ditutup dan ujian akan ditunda. Sementara siswa dan peserta pelatihan di fasilitas asrama akan diminta untuk tetap di kampus dan mengikuti protokol covid-19.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]