Minyak Mentah Melesat, Harga Saham MEDC Dkk Melesat
Harga minyak mentah untuk kontrak yang aktif diperdagangkan naik hari ini Selasa (11/7/2020) seiring dengan munculnya harapan pada stimulus lanjutan di AS dan perbaikan permintaan di kawasan Asia.
Harga minyak berjangka Brent naik 0,53% ke US$ 45,23/barel.
Di saat yang sama minyak berjangka acuan Paman Sam yakni West Texas Intermediate (WTI) naik lebih tinggi dengan apresiasi 0,79% ke US$ 42,27/barel.
Kenaikan harga minyak tersebut membuat harga saham produsen minyak dan gas mengalami kenaikan. Harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berhasil melesat 9,76% ke level harga Rp 540/unit hingga penutupan sesi I.
Lalu saham anak usaha Pertamina yaitu PT Elnusa Tbk (ELSA) yang hari ini berhasil terbang sebesar 2,46% ke level harga Rp 250/unit. Untuk perusahaan Pelat Merah yang bergerak di sektor distribusi gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berhasil naik tipis 0,41% ke level harga Rp 1.215/unit.
Harga emas hitam ini terdongkrak setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa kongres dari Partai Demokrat ingin bertemu dengannya untuk membahas bantuan ekonomi terkait virus corona, melalui akun twitternya,
Seperti yang diketahui bersama, pembicaraan antara Kongres dari Partai Demokrat dan pemerintahan Trump sempat macet minggu lalu.
Menambah sentimen positif, CEO Arab Saudi Aramco Amin Nasser mengatakan dia melihat permintaan minyak mulai rebound di Asia karena pembukaan ekonomi secara bertahap.
Deflasi pabrik China mereda pada bulan Juli. Hal ini didorong oleh kenaikan harga minyak global dan aktivitas industri naik kembali ke level sebelum pandemi virus corona. Jelas hal ini menjadi indikator yang menambah tanda-tanda pemulihan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Mengutip situs Departemen Energi AS, perusahaan energi telah mulai mengambil kembali jutaan barel minyak dari cadangan darurat pemerintah AS setelah menyewa penyimpanan di fasilitas tersebut untuk membantu mengelola kelebihan minyak mentah musim semi ini.
Kemudian dari sisi pasokan ada juga kabar baik yang akhirnya membuat harga minyak mentah ikut terdongkrak. Irak pada Jumat mengatakan akan memangkas produksi minyaknya sebanyak 400.000 barel per hari pada Agustus dan September untuk mengkompensasi kelebihan produksi dalam tiga bulan terakhir.
Langkah tersebut akan membuat Irak memenuhi kuota pemangkasan produksinya yang telah ditetapkan oleh organisasi negara eksportir minyak dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+.
Dua sentimen positif dari sisi permintaan dan pasokan tersebut pada akhirnya membuat harga minyak mampu menguat pada perdagangan hari ini, bahkan sejak Sabtu lalu Harga minyak berjangka Brent naik 0,38% dan West Texas Intermediate (WTI) naik lebih tinggi dengan apresiasi 0,57%.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Bisnis Tempo.co