Kasus Covid-19 Melonjak, Warga Melbourne Wajib Pakai Masker
Seiring dengan lonjakan kasus virus corona (Covid-19) di kota Melbourne, Australia, mulai Rabu (22/7) kemarin pemerintah negara bagian Victoria mewajibkan penggunaan masker di kota tersebut.
Dilansir Associated Press, Melbourne telah menjalani penguncian wilayah (lockdown) selama dua pekan sejak kota itu menjadi titik pusat penularan baru Covid-19 di Australia.
“Saya benar-benar tidak betah memakainya (masker), karena saya juga mengidap asma,” kata seorang pengguna kereta di stasiun Southern Cross di kota Melbourne kepada stasiun televisi ABC Australia.
“Tapi jika (memakai masker) dapat menyelamatkan banyak nyawa, maka kita hanya perlu memakainya,” tambahnya.
Seorang pemilik kafe, Maria latrou, mengatakan memakai masker sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Jadi perintah tersebut bukan masalah baginya.
“Sangat sedikit orang yang tidak memakai masker sebelum pagi ini. Masker telah menjadi kebutuhan bagi semua orang dan bisa dibeli di mana-mana,” kata latrou.
Bagi orang-orang berusia 12 tahun atau lebih, polisi akan mendenda mereka jika tidak mengenakan masker saat keluar rumah. Denda tersebut sebesar USD$143 atau sekitar Rp2 juta.
Sementara pengusaha yang melarang pegawainya mengenakan masker akan didenda sebesar USD$7.066 atau sekitar Rp103 juta.
Warga hanya diperbolehkan meninggalkan rumah untuk bekerja, belajar, membeli kebutuhan pokok, atau berolahraga. Warga tidak diwajibkan mengenakan masker saat mengemudi sendirian, tapi mereka diimbau tetap membawa masker.
Bagi warga yang melakukan jogging dan memiliki masalah pernapasan juga tidak diwajibkan mengenakan masker.
Dinas Kesehatan negara bagian Victoria telah menerbitkan panduan daring untuk membuat masker kain secara mandiri di rumah.
Akan tetapi, beberapa warga mengatakan di media sosial bahwa mereka menolak memakai masker dan menolak membayar denda.
Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews, tidak memberikan keterangan sampai kapan pihaknya mewajibkan penggunaan masker.
Warga Melbourne semakin prihatin terhadap pandemi sementara sebagian besar wilayah Australia lainnya hampir tidak memiliki kasus baru. Negara bagian Victoria mencatat rekor 484 kasus baru dalam 24 jam pada Rabu.
Menteri Besar negara bagian New South Wales (NSW), Gladys Berejiklian, mengatakan kota Sydney belum memberlakukan kewajiban menggunakan masker.
“Jika Anda berada dalam situasi yang sulit menerapkan jarak sosial seperti di keramaian, tentu saja Anda harus mengenakan masker dan itu sudah kami sarankan sejak awal,” kata Berejiklian.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Medcom.id