Kota Urumqi Terapkan Masa Perang Lawan Covid-19

Terjadinya lonjakan kasus virus korona di Xinjiang, Tiongkok memaksa pemerintah setempat mengambil langkah tegas. Kondisi ‘negara dalam masa perang’ ditetapkan di Urumqi, Ibu Kota Xinjiang.

Para pejabat pada Sabtu mengatakan 17 kasus baru telah dicatat dan langkah-langkah ketat pergerakan manusia telah diberlakukan.

Meskipun angkanya tampak rendah, Tiongkok telah mencatat sangat sedikit wabah yang signifikan sejak covid-19 muncul di kota Wuhan akhir tahun lalu. Negeri Tirai Bambu saat ini tidak berada dalam 20 besar dalam hal infeksi atau kematian.

Menurut penelitian Universitas Johns Hopkins, angka infeksi covid-19 di Tiongkok mencapai 85.314 jiwa. Sementara korban tewas mencapai 4.664 orang dan yang sembuh berada di angka 80.0018 jiwa.

Infeksi di Urumqi

Ibu Kota Daerah Otonomi Xinjiang, Urumqi diketahui memiliki populasi sekitar 3,5 juta.

Infeksi terbaru mulai terdeteksi pada Rabu. Ini adalah yang pertama di wilayah ini selama berbulan-bulan, mendorong pembatalan hampir semua penerbangan masuk dan keluar kota.

Layanan kereta bawah tanah juga ditangguhkan. Pada Sabtu, para pejabat mengatakan bahwa total kasus adalah 17.

“Seluruh kota telah memasuki ‘negara masa perang’, dan akan menangguhkan semua jenis kegiatan kelompok,” ujar seorang pejabat di Urumqi, seperti dikutip dari BBC, Minggu 19 Juli 2020.

Pemeriksaan massal di gedung-gedung tempat kasus baru terdeteksi, kemudian meluas ke seluruh Urumqi. Kunjungan warga ke rumah lain turut dibatasi termasuk juga pertemuan besar.

Warga didesak untuk tidak meninggalkan kota kecuali benar-benar diperlukan dan harus menjalani tes jika ingin pergi. Sementara pihak kesehatan mengatakan kelompok utama telah terdeteksi di distrik Tianshan di Urumqi. “Tetapi epidemi telah berkembang dengan cepat. Situasi umumnya dapat dikendalikan,” ucap Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Rui Baoling.

Xinjiang minggu ini melaporkan 23 kasus lain yang terdaftar sebagai ‘tanpa gejala’, dengan 269 orang di bawah ‘pengamatan medis’.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *