Banjir Masamba, Rumah Dinas Bupati Luwu Utara Terendam Air
Banjir bandang melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan sejak Senin malam, (13/7). Banjir diakibatkan meluapnya dua sungai besar, yakni Sungai Radda dan Sungai Masamba, akibat hujan deras yang terjadi terus menerus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Ni’mal Lahamang mengatakan, laporan terakhir yang diterimanya, banjir hanya terjadi di Kabupaten Luwu Utara dan tidak sampai ke daerah-daerah tetangganya.
Dia menyebut banjir bandang dengan ketinggian mencapai dua meter pada Senin malam itu merendam hampir seluruh kecamatan di Luwu Utara. Imbasnya, rumah dinas Bupati Luwu Utara tak luput dari terjangan banjir.
“Pertama kali masuk laporan semalam pukul 23.00 wita. Karena hujan deras terus menerus, debit air jadi berlebih di dua sungai besar yakni Sungai Radda dan Sungai Masamba. Luapan air dua sungai di catchment area yang sama ini berkumpul di satu titik sehingga banjir tak terkendali,” kata Ni’mal saat dikonfirmasi, Selasa (14/7).
Ni’mal menyebut, pihaknya juga sudah mendapat laporan ada warga menjadi korban jiwa dan kerusakan fasilitas akibat banjir bandang ini. Tapi Ni’mal tidak bersedia mengungkap karena belum ada laporan resmi dari BPBD setempat.
“Iya ada infomasi itu masuk tapi saya tidak akan merelease sebelum dapat laporan resmi karena saat ini jaringan bermasalah sehingga komunikasi dengan Luwu Utara terhambat,” ucapnya.
“Itu yang bisa saya pastikan soal banjir bandang. Awalnya ketinggian air 1 hingga 2 meter tapi namanya air, yah bergerak terus dan hingga siang ini sudah surut,” kata Ni’mal.
Adapun pihak BPBD Sulsel sudah mengirimkan bantuan logistik bersama tim sejak semalam dan pagi tadi. Logistik yang dikirim berupa sembako, tenda, starter kit (peralatan utama) dan makanan siap saji.
“Luwu Utara juga saat ini sudah dikepung bantuan daerah kabupaten sekitar yakni Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Timur dan Kota Palopo,” terang Ni’mal.
Sementara itu, baik Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani maupun Kepala Pelaksana BPBD Lutra, Muslim Muchtar tidak bisa dikonfirmasi terkait banjir karena jaringan terputus.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia