Harga Minyak Lompat 2 Persen Usai AS Rilis Data Pengangguran
Harga minyak mentah dunia naik dua persen pada perdagangan Kamis (2/7). Penguatan harga minyak dipicu oleh turunnya tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS), termasuk juga pengurangan persediaan minyak mentah.
Mengutip Antara, Jumat (3/7), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Agustus meningkat 83 sen atau 2,1 persen menjadi US$40,65 per barel. Sementara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak September naik 2,6 persen menjadi US$43,14 per barel.
Data penggajian non pertanian AS naik sebesar 4,8 juta pada Juni 2020. Realisasi itu melebihi ekspektasi sejumlah pihak.
“Laporan pekerjaan itu bagus, tapi sisi kurang baiknya adalah bahwa itu sangat bagus, sehingga dapat menghambat program stimulus,” terang Direktur Energi Berjangka Mizuho Bob Yawger, dikutip Jumat (3/7)
Kemudian, perusahaan energi di AS sepakat untuk memangkas jumlah produksi minyak dan gas alam. Ditambah, persediaan minyak mentah AS turun 7,2 juta barel atau lebih besar dari perkiraan analis sebelumnya.
Di sisi lain, sebagian investor masih khawatir dengan potensi gelombang kedua penularan virus corona. Hal ini berpotensi membuat kegiatan ekonomi kembali terhenti dan ekonomi semakin melambat.
Data pemerintahan AS menunjukkan kasus penularan virus corona melejit hampir 50 ribu kasus pada Rabu (1/7) lalu. Kenaikan itu merupakan rekor kasus corona di AS.
Beberapa negara bagian di AS juga telah membatasi kembali kegiatan di ruang publik. Tidak hanya itu, sejumlah pemerintah negara bagian di AS juga menutup restoran lagi untuk mencegah penularan virus corona.
“Pada saat ini data ekonomi tampaknya melampaui infeksi virus corona dan tampaknya pertumbuhan terjadi meskipun ada peningkatan dalam kasus-kasus ini,” kata Analis Senior Price Futures Group Phil Flynn.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Okezone
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]
