Dolar AS Kian Lesu, Euro Menguat karena Cepatnya Pemulihan Ekonomi

Kurs dolar Amerika Serikat (AS) tak berdaya pada perdagangan Selasa waktu setempat. Sedangkan mata uang lainnya seperti, Euro melonjak ke level tertinggi ditopang positifnya data ekonomi.

Mata uang Euro menguat karena pemulihan penurunan ekonomi di zona Euro akibat pandemi corona berangsur membaik. IHS Markit’s Flash Composite Purchasing Managers ‘Index (PMI) Index, yang dilihat sebagai ukuran kesehatan ekonomi mulai meningkat.

PMI menjadi 47,5 dari 31,9 Mei, bergerak lebih dekat ke tanda 50 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi. Pada April lalu, PMI di zona Euro mencapai rekor terendah 13,6.

“Kisah di G10 adalah PMI zona euro yang di atas ekspektasi. Data ekonomi itu menggembirakan dalam arti bahwa pertumbuhan rebound sedikit lebih cepat dari yang diharapkan pasar,” ujar Ahli Srategi Makro UBS Vassili, dilansir dari Reuters, Rabu (24/6/2020).

Sebenarnya, greenback sempat naik pada perdagangan semalam setelah penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengatakan pakta perdagangan AS-China berakhir. Hanya saja kemudian dolar tergelincir 0,37% terhadap yen menjadi 106,4700 yen.

Euro naik 0,46% pada hari ini ke level USD1,1310, setelah menyentuh level setinggi USD1,1337, tertinggi sejak 16 Juni. Dolar Australia melonjak 0,42% menjadi USD0,6934, setelah sebelumnya mencapai USD0,6973, juga tertinggi sejak 16 Juni.

 

 

 

 

 

Sumber: okezone.com
Gambar: Tribunnews.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *